Universitas Mulawarman (UNMUL) memaparkan rencana strategis pembangunan infrastruktur kampus untuk periode 2026 hingga 2029 dengan total anggaran mencapai Rp 934.205.000.000. Rencana ini meliputi pembangunan tujuh fasilitas utama, yang diharapkan akan memperkuat posisi UNMUL sebagai universitas unggulan di kawasan timur Indonesia.

Dalam presentasi yang ditampilkan, pembangunan paling signifikan akan dilakukan pada Gedung Digital Library dengan anggaran sebesar 221 miliar rupiah, diikuti oleh Gedung Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) sebesar 160,5 miliar rupiah, serta beberapa gedung fakultas lainnya dan fasilitas pendukung mahasiswa.

Rektor UNMUL, Prof. Dr. Ir. H. Abdunnur, M.Si., IPU., ASEAN Eng., menyampaikan bahwa rencana ini merupakan bagian dari visi besar universitas untuk bertransformasi menjadi pusat keunggulan akademik dan riset bertaraf internasional.

"Pembangunan ini bukan sekadar soal fisik atau infrastruktur, tetapi ini adalah wujud nyata dari komitmen kami dalam membangun ekosistem pendidikan tinggi yang modern, inklusif, dan kompetitif secara global. Kami ingin menciptakan ruang-ruang pembelajaran yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan tantangan masa depan. Digital Library, misalnya, akan menjadi pusat literasi digital dan data terbuka yang akan mendukung riset lintas disiplin. Demikian pula gedung-gedung fakultas yang akan dibangun tidak hanya megah secara tampilan, tetapi juga fungsional dan ramah lingkungan," urai Prof. Abdunnur saat rapat koordinasi bersama pimpinan universitas, fakultas dan pejabat lainnya, Kamis (5/6/2025).

Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak. "Kami juga membuka ruang kolaborasi dengan pemerintah pusat, daerah, mitra industri, dan tentu saja masyarakat akademik. Pembangunan ini adalah investasi jangka panjang bagi generasi muda Kalimantan dan Indonesia Timur. Dengan infrastruktur yang mumpuni, kami berharap mahasiswa kami tumbuh dalam lingkungan yang mendukung inovasi, kreativitas, dan kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa,” jelas Prof. Abdunnur.

Selain dari anggaran utama, UNMUL juga mencanangkan pembangunan Rumah Sakit Pendidikan (RSP) yang didanai melalui skema pendanaan luar negeri (PHLN) sebesar 500 miliar rupiah, dengan biaya perencanaan (DED) sebesar 9 miliar rupiah.

Rencana besar ini menunjukkan tekad UNMUL untuk terus berkembang dan beradaptasi dalam menghadapi era revolusi industri dan transformasi digital global.

Penulis: Hanny Fakhriah Safitri

Editor: Sulkarnain

Foto: Gusti Rimarsha