Universitas Mulawarman (UNMUL) kembali menegaskan komitmennya untuk mengawal kasus eksploitasi lahan di kawasan hutan pendidikan yang menjadi bagian integral dari lembaga pendidikan dan penelitian di Kalimantan Timur (Kaltim). Hal ini terungkap dalam acara kunjungan kerja (Kunker) Resolusi Permasalahan Daerah Lingkup Tugas Komite III Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), yang dilaksanakan di Ruang Rapat I Lantai III Rektorat UNMUL, Kamis (9/5/2025).

Acara yang dihadiri oleh berbagai pejabat penting dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisantek), Kementerian Kehutanan, serta Kementerian ESDM, diawali dengan sambutan hangat dari pihak universitas. Rektor UNMUL, Prof. Dr. Ir. H. Abdunnur, M.Si., IPU., ASEAN.Eng, menekankan, bahwa universitas selalu berkomitmen untuk menjaga kelestarian kawasan hutan pendidikan sebagai ruang vital untuk kegiatan akademik, penelitian, dan konservasi.

Sambutan tersebut juga mengungkapkan kekhawatiran besar terkait dengan semakin maraknya aktivitas pertambangan ilegal yang terjadi di kawasan hutan pendidikan UNMUL. Pihak universitas telah melaporkan masalah ini kepada pemerintah pusat dan aparat penegak hukum, namun masalah pengawasan dan regulasi masih menjadi tantangan besar dalam penanganan kasus tersebut.

Dalam acara ini, Komite III DPD RI yang diwakili oleh Wakil Ketua Komite III DPD RI, dr. Hj. Erni Daryanti, M.Biomed., menyatakan perhatian serius terhadap eksploitasi kawasan hutan yang digunakan untuk pendidikan di UNMUL. Ia menegaskan bahwa keberadaan kawasan hutan pendidikan ini bukan hanya untuk keperluan universitas, tetapi juga untuk kepentingan masyarakat luas, dengan tujuan untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan menjaga ekosistem yang ada.

Selama sesi diskusi, banyak pihak yang menyuarakan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pihak universitas dalam mengatasi masalah ini. Perhatian khusus diberikan pada regulasi yang masih tumpang tindih antara sektor pertambangan dan pendidikan, serta perlunya kebijakan yang lebih tegas dan tepat sasaran dalam melindungi kawasan hutan pendidikan.

Rektor UNMUL, Prof. Dr. Ir. H. Abdunnur, M.Si., IPU., ASEAN Eng., menyampaikan bahwa pihak universitas terus berkomitmen untuk bekerja sama dengan DPD RI dan semua pihak terkait dalam menyelesaikan masalah ini. "Kami ingin memastikan bahwa kawasan hutan pendidikan ini tetap dapat dimanfaatkan untuk tujuan pendidikan dan penelitian, tanpa ada ancaman dari kegiatan yang merusak ekosistem," ujar Prof. Abdunnur.

Komitmen UNMUL untuk Masa Depan Pendidikan Kalimantan Timur

Sebagai universitas terbesar di Kaltim, UNMUL tidak hanya berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan tetapi juga pada keberlanjutan lingkungan. Melalui kampusnya yang memiliki kawasan hutan pendidikan yang luas, UNMUL berperan aktif dalam menjaga kekayaan alam dan biodiversitas Kaltim.

Kegiatan kunjungan ini juga diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi yang konkret untuk solusi jangka panjang, baik dalam hal pengawasan, pengelolaan kawasan pendidikan, maupun peningkatan kualitas pendidikan di Kaltim, seiring dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan datang.

Di akhir acara, pihak universitas mengungkapkan rasa terima kasih kepada Komite III DPD RI dan semua pihak yang hadir. UNMUL berharap kunjungan ini bukan hanya menjadi momentum untuk menyelesaikan masalah yang ada, tetapi juga menjadi titik tolak untuk meningkatkan kerja sama antara semua pihak dalam menjaga pendidikan dan lingkungan di Kaltim.

"Komitmen kami untuk mengawal kasus ini tidak hanya sampai di sini. Kami akan terus bekerja keras untuk memastikan bahwa kawasan hutan pendidikan ini dilindungi demi masa depan pendidikan yang lebih baik," tegas Rektor UNMUL, Prof. Dr. Ir. H. Abdunnur, M.Si., IPU., ASEAN Eng.

Acara ini ditutup dengan sesi foto bersama sebagai simbol dari komitmen bersama untuk mendukung dan mengawal keberlanjutan pendidikan di Kalimantan Timur.

Penulis: Muhammad Hisyam Nugroho

Editor: Sulkarnain

Foto: Rezky Agustina