Universitas Mulawarman (UNMUL) melangsungkan kegiatan pembekalan bagi 3.427 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke-51 tahun 2025. Agenda pembekalan ini dilangsungkan secara daring. Kegiatan ini menjadi tahap awal dari rangkaian KKN yang akan berlangsung mulai 14 Juli hingga 20 Agustus mendatang.

Mengusung tema “Sinergitas Kampus Berdampak Membangun Kemandirian Desa untuk Mendukung Pencapaian Sustainable Development Goals Menuju Indonesia Emas 2045”, pembekalan ini menekankan empat kata kunci utama: sinergitas, kampus berdampak, kemandirian desa, dan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).

“KKN bukan sekadar kegiatan seremonial. Mahasiswa harus hadir di desa sebagai mitra masyarakat untuk meningkatkan kapasitas mereka, membangun kemandirian, dan mendorong pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan,” ujar Ketua Panitia KKN UNMUL, Kiswanto, S.Hut., M.P., Ph.D., dalam sambutannya, Jumat (20/6/2025).

Dari total peserta, sebanyak 65 persen adalah perempuan dan 34 persen laki-laki. Mahasiswa berasal dari berbagai fakultas, dengan jumlah terbanyak dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) serta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Mereka akan ditempatkan di 351 lokasi KKN yang tersebar di 10 kabupaten/kota di Kalimantan Timur (Kaltim), baik dalam skema KKN reguler (81 persen) maupun tematik (18 persen).

Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tercatat sebagai wilayah dengan peserta terbanyak, mengingat luasnya wilayah administrasi. Sebanyak 88 lokasi di Kukar digunakan untuk KKN reguler, sementara 22 lokasi lainnya untuk KKN tematik.

Tahun ini, KKN tematik menghadirkan variasi program yang berkolaborasi dengan sejumlah dinas dan lembaga pemerintah. Di antaranya Generasi Sehat (kerja sama dengan Dinas Kesehatan), Perhutanan Sosial (Dinas Kehutanan), Proklim (Dinas Lingkungan Hidup), Tangguh Bencana (BPBD), Kebun Rakyat (Dinas Perkebunan Kutai Timur), serta KKN Mengajar di sejumlah sekolah.

“Pembekalan hari ini menjadi bagian resmi dari tahapan KKN. Mahasiswa wajib mengikuti secara penuh karena ini menyangkut kesiapan mereka sebelum terjun ke lapangan,” tegasnya.

KKN akan resmi dimulai pada 14 Juli dan berakhir pada 20 Agustus 2025. Mahasiswa diharapkan tetap berada di lokasi hingga perayaan HUT RI pada 17 Agustus. Setelah itu, mereka diwajibkan menyusun laporan akhir dan mengikuti proses diseminasi hasil KKN pada akhir Agustus sebelum pengembalian peserta dijadwalkan pada 30 Agustus.

Dalam kesempatan tersebut, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) juga menyampaikan pentingnya sinergi dengan mitra, khususnya pemerintah daerah. Saat ini, universitas sedang menyelesaikan penyusunan nota kesepahaman (MoU) dan perjanjian kerja sama (IA) dengan berbagai mitra di lapangan, dengan target 351 IA di tahun ini.

“Semoga pelaksanaan KKN tahun ini berjalan lancar dan membawa dampak nyata bagi masyarakat, sekaligus menjadi kontribusi nyata kampus dalam membangun Indonesia yang lebih mandiri dan berkelanjutan,” tutupnya.

Penulis: Hanny Fakhriah Safitri

Editor: Sulkarnain