Universitas Mulawarman (UNMUL) dan Komando Distrik Militer (Kodim) 0906/Kutai Kartanegara secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) sebagai langkah strategis memperkuat kerja sama lintas sektor dalam mendukung program Astacita Presiden Republik Indonesia. Penandatanganan ini berlangsung di Ruang Rapat Rektorat UNMUL dan dihadiri jajaran pimpinan universitas serta pejabat Kodim 0906/Kukar, Rabu (12/11/2025).

Komandan Kodim 0906/Kutai Kartanegara, Letnan Kolonel Czi Damai Adi Setiawan, S.I.P., M.I.P., menyampaikan apresiasi atas penyambutan UNMUL dan menegaskan bahwa sinergi antara kedua pihak sebenarnya telah berjalan sejak lama, khususnya dalam program ketahanan pangan. Ia menjelaskan bahwa Kodim saat ini memiliki mandat untuk mengawal program strategis nasional Presiden Prabowo, termasuk implementasi Astacita yang menuntut kolaborasi erat antara pemerintah, aparat pertahanan, dan akademisi.

Salah satu program yang menjadi sorotan adalah Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, sebuah program berskala nasional yang ditargetkan hadir di seluruh desa dan kelurahan di Indonesia. Kodim 0906/Kukar bertindak sebagai pendamping utama di lapangan namun membutuhkan dukungan kuat dari UNMUL sebagai institusi akademik. Letkol Damai menekankan peran strategis UNMUL dalam asistensi teknis, manajemen ekonomi, pengembangan sistem aplikasi, pembangunan infrastruktur seperti warehouse, hingga dukungan sektor kesehatan melalui klinik desa.

Selain itu, ia juga menyoroti peluang optimalisasi lahan milik UNMUL di Tenggarong Seberang, Loa Kulu, dan Samboja yang potensial dikembangkan bersama dalam bidang pertanian dan peternakan. “UNMUL punya banyak sekali potensi. Mulai dari teknik, pertanian, perikanan, peternakan, hingga kesehatan. Semua bisa berkolaborasi mendukung program ini,” tutur Letkol Damai.

Sementara itu, Rektor UNMUL, Prof. Dr. Ir. H. Abdunnur, M.Si., IPU., ASEAN Eng., menyambut baik inisiasi kerja sama ini dan menegaskan komitmen UNMUL untuk mendukung penuh implementasi program Astacita Presiden, terutama dalam sektor ketahanan pangan, pendidikan, pemberdayaan desa, dan kesehatan masyarakat. Rektor juga menegaskan bahwa seluruh fakultas di UNMUL siap terlibat, mulai dari pertanian, perikanan, peternakan, kehutanan, farmasi, kedokteran, teknik, ekonomi, hukum, hingga ilmu sosial.

Rektor turut menyinggung potensi optimalisasi lahan percobaan UNMUL untuk pengembangan pertanian terpadu serta kolam budidaya ikan yang dapat disinergikan dengan kebutuhan program ketahanan pangan Kodim. Ia juga menyoroti pentingnya dukungan TNI dalam pengamanan kawasan hutan pendidikan (KHDTK) dan area yang bersinggungan dengan zona Ibu Kota Nusantara (IKN), mengingat adanya temuan pemanfaatan lahan secara tidak tepat oleh pihak tertentu.

Melalui MoU ini, ruang lingkup kerja sama mencakup lima sektor utama:

1.            Penguatan ketahanan pangan melalui optimalisasi lahan UNMUL;

2.            Pendampingan program Kooperasi Desa/Kelurahan Merah Putih;

3.            Pengembangan sistem manajemen dan infrastruktur desa;

4.            Kolaborasi riset serta peningkatan kapasitas SDM;

5.            Pengamanan kawasan hutan pendidikan UNMUL dan wilayah sekitar IKN.

UNMUL dan Kodim 0906/Kukar sepakat untuk segera menindaklanjuti MoU ini melalui penyusunan program teknis lintas fakultas. Kedua pihak berharap kerja sama ini menjadi contoh sinergi akademisi dan aparat pertahanan dalam mengakselerasi pencapaian program strategis nasional serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kutai Kartanegara dan Kalimantan Timur secara luas.

Penulis: Daffa Abi Permana

Editor: Sulkarnain

Foto: Rezky Agustina