Samarinda.  Tim Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman (FKM Unmul) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan menciptakan media permainan edukatif “Baravac”. Kegiatan ini berlangsung di SLB Untung Tuah, Kota Samarinda, dengan melibatkan guru, orang tua, serta anak-anak autisme sebagai sasaran utama.
Program Baravac difokuskan pada peningkatan pengetahuan personal hygiene seperti cuci tangan pakai sabun dan menyikat gigi, serta food habit terkait makanan sehat dan tidak sehat. Media ini dirancang agar dapat digunakan secara berulang dan mandiri, baik di sekolah maupun di rumah, sehingga proses pembelajaran lebih interaktif dan menyenangkan bagi anak autisme.

Baravac merupakan singkatan dari tiga kata Sanskerta: Bala (kekuatan), Raksha (perlindungan), dan Vac (pengetahuan). Tim PKM-PM ingin menghadirkan media edukasi yang mudah dipahami, menarik, dan dapat membantu guru serta orang tua dalam mendampingi anak-anak autisme belajar perilaku hidup bersih dan sehat.
Kegiatan ini melibatkan beberapa tahapan, mulai dari pembuatan media permainan dan modul pembelajaran, pengenalan media kepada guru dan orang tua, hingga implementasi permainan kepada anak autisme. Guru dan orang tua juga mengikuti sesi pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan setelah mendapatkan pengenalan media edukasi Baravac. Hasilnya menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan yang signifikan baik pada guru, orang tua, maupun anak-anak.

Sebagai keberlanjutan, tim PKM-PM membentuk “Baravac Guard”, yaitu melibatkan 3 guru SLB Untung Tuah yang ditunjuk sebagai penanggung jawab dalam penyebarluasan media Baravac ke SLB lainnya, 5 Baravac Guard yang berasal dari 5 perwakilan SLB lainnya, serta 1 Baravac Guard dari Forum Anak Daerah Kalimantan Timur. Selain itu, tim PKM-PM juga membuat modul pembelajaran Baravac untuk disahkan sebagai bagian dari materi pembelajaran di SLB Untung Tuah, dengan dukungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur.

“Kegiatan Baravac ini sangat bermanfaat, apalagi berkaitan dengan pendidikan kesehatan anak. Media pembelajarannya bukanlah mudah, tentu saja dari keaktifan anggotanya yang membuat media pengenalan kesehatan bagi anak - anak berkebutuhan khusus menjadi sangat mudah. Harapan kedepannya, kegiatan ini terus berkelanjutan sehingga inovasi bisa dikembangkan dan menjangkau banyak kebutuhan - kebutuhan masyarakat. Semoga terus berkarya!,” ujar perwakilan dari SLB Widya Karya.
Melalui program ini, tim PKM-PM FKM Unmul berharap Baravac dapat menjadi media edukasi berkelanjutan untuk meningkatkan kemandirian dan kebiasaan hidup sehat anak-anak autisme.