Ada yang berbeda dari sorotan kamera di GOR 27 September Universitas Mulawarman (UNMUL) pagi itu, Sabtu (21/6/2025). Di antara toga yang berbaris rapi dan wajah-wajah penuh haru, berdiri seorang perempuan muda bernama Cecilia Sumber Jaya, lulusan Program Studi (Prodi) Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM). Ia bukan hanya sekadar wisudawan. Ia adalah yang terbaik di antara yang terbaik. 

Dengan IPK nyaris sempurna 3,96 dan predikat Dengan Pujian, Cecilia menyelesaikan masa studinya dalam waktu 3 tahun 9 bulan. Tapi yang menjadikan kisahnya istimewa bukan hanya angka, melainkan langkah-langkah kecil penuh tekad yang ia tempuh setiap hari dari Tenggarong Seberang ke Samarinda. Bukan perjalanan mudah, namun ia tetap menjalaninya tanpa mengeluh, tanpa menyerah. 

“Saya sempat kuliah dari rumah karena pandemi Covid-19, tapi begitu kembali luring, saya harus PP hampir setiap hari. Kadang bahkan harus balapan sama bis, hanya agar tidak terlambat masuk kelas,” ujar Cecilia sambil tersenyum mengenang perjuangan hari-hari itu. 

Di tengah segala keterbatasan dan jarak yang jauh, Cecilia tak pernah mengendurkan semangatnya. Justru di balik kesederhanaannya, ia menunjukkan bahwa pendidikan adalah komitmen, bukan soal kedekatan atau kemudahan. 

“Saya merasa beruntung punya dosen-dosen yang suportif, materi jadi lebih mudah dipahami, dan belajar pun terasa lebih menyenangkan. Dukungan itu yang membuat saya bisa bertahan,” tuturnya saat diwawancarai Humas UNMUL. 

Cecilia tidak hanya unggul dalam akademik. Ia juga tumbuh dalam interaksi sosial yang positif, memperluas relasi, dan menyerap nilai-nilai kehidupan yang tidak diajarkan di ruang kelas. Ia meyakini bahwa menjadi mahasiswa tidak hanya soal lulus, tapi juga soal tumbuh dan memberi makna. 

Sebagai bentuk cinta dan rasa syukur, Cecilia tak lupa menyampaikan pesan hangat: “Untuk kedua orang tua saya, terima kasih sudah selalu menyediakan segala fasilitas dan doa agar saya bisa kuliah di UNMUL. Untuk dosen-dosen saya, terima kasih atas ilmu dan bimbingan yang tak ternilai. Dan untuk teman-teman, terima kasih sudah berjalan bersama saya sampai hari ini.” Universitas Mulawarman, Rumah Bagi Perjuangan dan Harapan Perjalanan Cecilia adalah potret dari banyak mahasiswa UNMUL yang datang dari berbagai pelosok Kalimantan Timur (Kaltim), membawa harapan dari desa, dari kampung, dari tepian sungai. 

UNMUL hadir bukan hanya sebagai tempat belajar, tapi sebagai rumah yang menerima, membimbing, dan menumbuhkan. Cecilia menutup pesannya dengan harapan agar UNMUL terus berinovasi, mengikuti zaman, dan melahirkan generasi yang unggul serta berintegritas. Ia percaya, kampus ini mampu menjadi universitas nomor satu di Kalimantan, bahkan bersaing secara nasional. “Kampus ini bukan hanya tempat kuliah, tapi tempat saya belajar jadi manusia seutuhnya,” ungkapnya. 

Cecilia Sumber Jaya telah membuktikan bahwa jarak bukanlah penghalang bagi mereka yang bertekad. Ia adalah cerminan mahasiswa UNMUL yang tangguh, rendah hati, dan penuh semangat. Karena di Universitas Mulawarman, setiap mahasiswa punya ruang untuk tumbuh dengan nilai, dan dengan nilai-nilai.

Penulis: Muhammad Hisyam Nugroho

Editor: Sulkarnain