Rektor Universitas Mulawarman (UNMUL), Prof. Dr. Ir. H. Abdunnur, M.Si., IPU., ASEAN Eng., berkesempatan mengikuti kegiatan inisiasi kerja sama internasional dengan universitas dan industri di Jepang melalui program “University Management for Industry Academia Collaboration”. Kegiatan ini diselenggarakan oleh JICA Kyushu Center Japan bekerja sama dengan JICA Indonesia, atas rekomendasi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Diktisaintek) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Republik Indonesia (RI).

Program yang berlangsung pada 13–22 Oktober 2025 ini diikuti oleh 12 perguruan tinggi negeri di Indonesia, yaitu UNMUL, ITB, UGM, UNDIP, Universitas Brawijaya, UNUD, UNSRI, UNAND, UNSRAT, UNRAM, PENS Surabaya, dan Politeknik Batam.

“The University Management for Industry Academia Collaboration” merupakan program inisiatif dan inovasi yang bertujuan membangun kerja sama internasional antara perguruan tinggi di Indonesia dengan berbagai universitas, industri, institusi, serta pemerintah di Jepang. Melalui kegiatan ini, diharapkan muncul output yang dapat diadopsi dan diimplementasikan dalam kerangka triple helix collaboration—sinergi antara perguruan tinggi, industri, dan pemerintah daerah dalam mendorong inovasi dan pengembangan riset berkelanjutan.

Beberapa universitas yang menjadi counterpart program ini antara lain Kyushu Technology University, Kyushu Institute of Technology, Kumamoto University Kurogami Campus, Tohoku University–Sendai, Tokyo University of Science, dan Sophia University Tokyo.

Sementara dari pihak industri dan institusi, peserta menjalin interaksi dengan Yaskawa Electric Corporation Fukuoka, Yaskawa Technology Center–Kyushu, Yaskawa Innovation Center–Kyushu, Kitakyushu Science and Research Park (KIRIS), Kitakyushu Robotics and DX Innovation Center, Shibata Laboratory Industry, Kumamoto Industrial Research Park, Kyushu Denshi, Semiconductor Green Innovation Association (Kumamoto), Research for Innovation and Synthesis Technology (Kumamoto), Nano Terasu Center Tohoku–Sendai, Aobayama Universe Tohoku–Sendai, National Museum of Emerging Innovation Tokyo, dan Miyatake Laboratory Tokyo.

Selama program berlangsung, para pimpinan perguruan tinggi melakukan presentasi inception report yang menampilkan profil, potensi, serta rencana inisiatif kerja sama industri–akademik masing-masing. Kunjungan dan diskusi dilakukan di beberapa kota, antara lain Fukuoka, Kyushu Prefecture, Kumamoto Prefecture, Sendai Prefecture, dan Tokyo.

Sebagai tindak lanjut implementasi kerja sama tersebut, UNMUL merencanakan pengembangan pusat inovasi dan penelitian bertajuk “The Research Innovation Center of Science and Techno Park for Tropical Studies”. Pusat riset ini akan dikembangkan di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Lempake UNMUL (Kawasan Riset UNMUL Samarinda – KRUS) bekerja sama dengan Pemerintah Kota Samarinda, di Kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Soeharto bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim), serta di Miniatur Hutan Hujan Tropis (MHHT) UNMUL di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan dikolaborasikan dengan Otorita IKN (OIKN) dan pihak industri nasional maupun daerah.

Seluruh pengembangan tersebut akan difasilitasi melalui dukungan dan kerja sama antara JICA Jepang–Indonesia dengan universitas serta industri di Jepang. (hms/tik/zul)