Universitas Mulawarman (UNMUL) Samarinda menggelar Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) dengan pendekatan yang semakin modern. Tahun ini, pelaksanaan ujian tulis berbasis komputer (UTBK) digelar secara masif dengan dukungan 1.380 unit komputer yang tersebar di berbagai titik kampus.

Dibagi dalam dua sesi utama, masing-masing melibatkan 690 perangkat, ujian ini menjadi bagian penting dalam proses seleksi mahasiswa baru UNMUL tahun 2025. Selama empat hari pelaksanaan UTBK SMMPTN, dari 25 hingga 29 Juni 2025. Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Lambang Subagiyo, M.Si., terlihat aktif meninjau langsung jalannya pelaksanaan di beberapa fakultas.

“Bersyukur, tiga lokasi yang sudah kami pantau berjalan lancar. Rata-rata tingkat kehadiran peserta mencapai 90 persen,” ujar Prof. Lambang saat ditemui disela-sela peninjauan pelaksanaan UTBK SMMPTN, Rabu (25/6/2025). 

Namun, pelaksanaan UTBK ini tidak hanya tentang seleksi semata. UNMUL juga memastikan bahwa akses pendidikan tetap terbuka bagi mahasiswa dengan keterbatasan ekonomi. Melalui program beasiswa Gratispol yang didukung Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), mahasiswa baru yang lolos jalur SMMPTN dan telah memiliki Nomor Induk Mahasiswa (NIM) berhak mengajukan bantuan pendidikan.

“Proses kelulusan dan pendaftaran ulang harus diselesaikan terlebih dahulu. Ini penting untuk tertib administrasi,” tegas Prof. Lambang.

Tahun ini, lanjut Prof. Lambang, UNMUL menyediakan 1.880 kuota bagi mahasiswa baru melalui jalur mandiri. “Secara keseluruhan, kampus yang berdiri di jantung Kaltim ini menargetkan menerima sekitar 6.280 mahasiswa S1. Beasiswa Gratispol sendiri terbuka untuk jenjang S1 hingga S3, namun dengan sejumlah ketentuan, termasuk batasan usia yang diatur melalui peraturan gubernur,” jelas Prof. Lambang.

Prof. Lambang juga mengatakan, tak hanya untuk program sarjana, antusiasme juga terlihat pada jenjang pascasarjana. “Untuk program magister (S2), UNMUL telah menyelesaikan seleksi gelombang pertama dan menerima sekitar 300 mahasiswa. Gelombang kedua pun masih dibuka hingga 25 Juli 2025, memberi kesempatan luas bagi calon mahasiswa untuk bergabung. Bagi yang belum mendaftar, segera manfaatkan kesempatan ini,” tutur Prof. Lambang.

Penulis: Hanny Fakhriah Safitri

Editor: Sulkarnain

Foto: Daffa Abi Permana