Mahasiswa program studi (Prodi) Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman (FISIP UNMUL) yang tergabung dalam program KKN Angkatan ke-51 Tematik Program Kampung Iklim (ProKlim) Desa Api-Api, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), berhasil merakit kincir angin listrik sederhana yang mampu mengecas aki 12V 50Ah. Inovasi ini menjadi bukti nyata sinergi antara mahasiswa, dunia usaha, dan masyarakat dalam mendukung energi terbarukan sekaligus ekowisata pesisir.

Pengerjaan kincir dilakukan dengan menggandeng sponsor Indonesia Buah Raya dan UMKM Go Digital, serta berkolaborasi dengan bengkel lokal 5JT Permata Las dan warga setempat. Baling-baling terbuat dari pipa PVC sepanjang 1 meter yang dipanaskan dan dibentuk menyerupai sirip, berjumlah tiga bilah. Sumber penggeraknya menggunakan dinamo isi mobil bekas, sementara sistem kelistrikan memanfaatkan tiga kabel kontak yang disambungkan ke PWM charge controller (umumnya dipakai di panel surya) lalu diteruskan ke aki. Menariknya, sekitar 80 persen material yang dipakai berasal dari barang bekas, menjadikan proyek ini ramah lingkungan sekaligus hemat biaya.

Kincir angin yang berdiri di ujung Pantai Gelora ini dirancang untuk mendukung penerangan seperti LED strip, dengan potensi pengembangan lebih lanjut bagi kebutuhan listrik sederhana masyarakat. Selain menghasilkan listrik, kehadiran kincir juga memperkuat daya tarik wisata pantai dengan sentuhan edukasi energi terbarukan. Dengan keberhasilan kincir angin listrik ini, total program kerja KKN kelompok mencapai 21 program yang seluruhnya berfokus pada adaptasi dan mitigasi iklim, sehingga semakin menegaskan kontribusi nyata Desa Api-Api dalam Program Kampung Iklim (ProKlim). (*mhs/hms/zul)