Universitas Mulawarman (UNMUL) menggelar kuliah umum bertema ‘Kebijakan Sistem Pembayaran di Indonesia’ bersama Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalimantan Timur (Kaltim) di Gedung Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si., UNMUL HUB, pada Rabu (30/4/2025). Acara ini menghadirkan Budi Widihartono selaku Kepala Perwakilan BI Kaltim.

Kegiatan ini dibuka dengan sambutan dari Rektor UNMUL, Prof. Dr. Ir. H. Abdunnur, M.Si., IPU., ASEAN Eng., yang menekankan pentingnya pemahaman mendalam terhadap sistem pembayaran modern, baik tunai maupun non-tunai, di tengah perubahan ekonomi digital yang kian pesat.

“Kami menyampaikan terima kasih atas kehadiran Bank Indonesia di tengah-tengah sivitas akademika Universitas Mulawarman. Kuliah umum ini sangat penting karena membahas sistem keuangan dan pembayaran yang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat,” ujar Rektor di hadapan para mahasiswa, dosen, dan jajaran pimpinan fakultas.

Acara ini juga dihadiri para dekan dari berbagai fakultas, seperti Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Farmasi, Ilmu Sosial dan Politik, Ekonomi dan Bisnis, serta para wakil dekan, kepala biro, dan dosen pendamping. Kehadiran lengkap unsur pimpinan menunjukkan dukungan institusional terhadap sinergi dunia akademik dan lembaga keuangan negara.

Rektor UNMUL menegaskan bahwa kuliah umum ini merupakan bagian dari implementasi nota kesepahaman (MoU) antara Universitas Mulawarman dan Bank Indonesia, yang selama ini telah berjalan baik melalui berbagai program.

“Bank Indonesia bukan hanya hadir sebagai lembaga pengatur keuangan, tapi juga mitra akademik. Kita sudah bekerja sama dalam berbagai bidang, mulai dari beasiswa, program praktisi mengajar, hingga tempat magang dan penelitian. Bahkan, beberapa fakultas sudah menghasilkan produk kolaboratif seperti buku dan studi lapangan,” jelas Prof. Abdunnur.

Ia mencontohkan kerja sama di bidang perikanan berupa pendampingan masyarakat pesisir untuk budidaya rumput laut, serta riset peternakan dalam mengembangkan sapi lokal.

Lebih lanjut, Rektor Unmul menekankan bahwa pemahaman sistem pembayaran digital bukan hanya milik mahasiswa, tetapi juga penting untuk masyarakat luas, khususnya kelompok usia lanjut.

“Anak-anak muda sudah akrab dengan gadget dan transaksi digital. Tapi bagi masyarakat umum, terutama yang sudah lanjut usia, perlu ada edukasi dan asistensi. Inilah pentingnya kehadiran BI untuk menjembatani kesenjangan literasi keuangan,” ujar Rektor UNMUL.

Ia juga menyinggung fenomena penggunaan QRIS di masyarakat, yang kadang menimbulkan kebingungan karena kesamaan istilah dengan senjata tradisional.

“Di desa, kalau dengar kata ‘kris’, orang pikir senjata. Padahal sekarang yang dimaksud adalah QRIS, sistem pembayaran digital. Ini contoh bagaimana pemahaman harus terus dibangun,” kata Prof. Abdunnur disambut tawa hadirin.

Lebih lanjut, Prof. Abdunnur menambhkan bahwa pentingnya aspek keamanan dan perlindungan konsumen dalam transaksi digital. Ia menyoroti pengalaman pribadi saat melakukan pembayaran digital yang ternyata bermasalah karena akun tujuan tidak valid.

“Kami berharap kuliah umum ini juga memberi pemahaman soal perlindungan konsumen. Karena tidak semua orang tahu cara membedakan akun asli atau palsu. Ini penting untuk mencegah kerugian,” katanya.

Terkait sistem pembayaran internasional, ia menyampaikan harapan agar mahasiswa juga mendapatkan wawasan tentang metode transaksi yang aman saat berada di luar negeri.

“Kalau dulu, tidak semua kartu bisa digunakan di luar negeri. Sekarang dengan sistem visa atau mastercard, pembayaran jadi lebih mudah. Mahasiswa yang masih pakai sistem lokal mungkin bisa mulai upgrade kartunya untuk akses global,” ujarnya memberi saran praktis.

Sebagai penutup sambutan, pimpinan UNMUL menyampaikan apresiasi penuh kepada Bank Indonesia dan mengajak seluruh peserta untuk menyimak materi kuliah umum dengan antusias.

“Sekali lagi, terima kasih kepada BI. Semoga kegiatan ini membawa manfaat dan terus mempererat kerja sama kita ke depan,” pungkas Rektor.

Penulis: Hanny Fakhriah Safitri

Editor: Sulkarnain

Foto: Mursyid, Marsha dan Tina