Universitas Mulawarman (UNMUL) bersama Universiteit Leiden, Delft University of Technology, dan Erasmus University Rotterdam menggelar ‘Mini Symposium’ bertajuk “Landscape-based Solutions for Planning and Design of Nusantara Forest City”. Acara ini berlangsung di Gedung Bundar Fakultas Kehutanan (Fahutan) UNMUL pada hari Jumat (14/02/2025) dan dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M), Dekan Fahutan beserta jajaran, dan para mahasiswa.

“Kami harap, ke depannya, kolaborasi kita tidak hanya di bidang kehutanan, tetapi juga di bidang budaya dan sosial,” ujar Prof. Dr. Steffen Nijhuis, Supervisor Delft University of Technology.

Simposium ini menjadi wadah penting bagi kolaborasi akademik dan penelitian guna memberikan solusi inovatif bagi rencana pembangunan Nusantara Forest City. 

“Konsep lanskap ini sangat penting untuk kita diskusikan agar menjadi bagian dalam rangka menyongsong masa depan Kaltim,” tegas Prof. Dr. Lambang Subagiyo, M.Si., Wakil Rektor Bidang Akademik UNMUL.

Agenda dimulai dengan pemaparan awal sebagai pemantik oleh Dr. Rudianto Amirta, S.Hut., MP., dari FAHUTAN UNMUL  dan Prof. Dr. Steffen Nijhuis selaku Supervisor Delft University of Technology untuk kemudian dilanjutkan ke sesi ‘Students Project Pitching’ yang dibawakan oleh mahasiswa dari UNMUL, Delft University of Technology, hingga Politeknik Negeri Samarinda (POLNES).

Para pembicara membahas berbagai aspek perencanaan lanskap yang meliputi ekologi, iklim, hingga teknologi ramah lingkungan yang dapat diterapkan dalam pembangunan kota agar menjaga keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian lingkungan.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan tercipta rekomendasi konkret yang dapat diimplementasikan dalam pengembangan dan pembangunan Nusantara Forest City, sehingga menjadi kawasan yang mampu mengakomodasi pertumbuhan ekonomi, mobilitas sosial, sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.

Penulis: Raisha Azzahro

Editor: Sulkarnain

Foto: Rizky Hamdani Anwar