Universitas Mulawarman (UNMUL) dengan bangga menyambut kedatangan 16 mahasiswa dari tiga universitas ternama di Jepang dalam acara ‘Official Welcome The 3rd International Student Exchange Faculty of Forestry Mulawarman University Tahun 2025’ pada hari Selasa (18/02/2025) di Rektorat UNMUL. Acara ini dihadiri oleh Rektor UNMUL beserta Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Humas, Direktur Pascasarjana, Dekan Fakultas Kehutanan (FAHUTAN) UNMUL beserta Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UNMUL, dan Kepala UPT. Layanan Internasional UNMUL.

Mahasiswa yang terlibat dalam program ini berasal dari Kyoto University, Kyoto Prefectural University, dan Mie University serta dihadiri dua orang profesor masing-masing dari Kyoto dan Mie University, Student Staff dari Kyoto Prefectural University, dan Managing Directore Hayashida Junpei Shoten Co. Ltd.

“Melalui kolaborasi yang kuat, kerja sama ini diharapkan meluas ke berbagai program akademik lainnya,” kata Prof. Dr. Ir. Irawan Wijaya Kusuma, S.Hut., M P., selaku Dekan Fahutan UNMUL. 

Program ini disponsori oleh Hayashida Junpei Shoten Co. Ltd, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan dan pengolahan hasil hutan di Jepang. 

Perwakilan dari perusahaan, Mr. Keita Yamanada, yang turut hadir dalam acara ini, menyatakan bahwa program ini akan terus berlanjut sebagai bentuk dari dukungannya terhadap upaya kolaborasi akademik dan penelitian dalam pengelolaan hutan berkelanjutan.

“Kami sangat senang dapat kembali menerima mahasiswa dari Jepang dalam program pertukaran ini. Harapannya, mereka tidak hanya mendapatkan pengalaman akademik, tetapi juga mengenal lebih jauh tentang keanekaragaman hayati di Kalimantan serta budaya masyarakat setempat,” ujar Rektor UNMUL, Prof. Dr. Ir. H. Abdunnur, M.Si., IPU., ASEAN Eng.

Dr. Erwin, S.Hut., M.P., selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fahutan UNMUL, turut memaparkan agenda selama sepuluh hari ke depan, yakni salah satunya mengenal budaya lokal dengan mengunjungi Desa Long Anai di Loa Kulu.

Dengan adanya program ini, diharapkan hubungan di bidang pendidikan antara Indonesia dan Jepang semakin erat, serta memberikan dampak positif bagi upaya pelestarian lingkungan dan kehutanan di kedua negara.

Penulis: Raisha Azzahro

Editor: Sulkarnain

Foto: Raisha Azzahro