“Hari ini merupakan sejarah yang dilakukan Unmul. Melalui program pohon asuh ini kami mewajibkan keapada mahasiswa baru Fakultas Pertanian dan Fakultas Kehutanan untuk menanam satu mahasiswa satu pohon sampai tumbuh,” ujar Prof. Masjaya dalam sambutannya.

Menurutnya sudah terlampau banyak orang menanam pohon tapi sampai saat ini belum merasakan dampaknya. Itu karena banyak orang menanam saja tetapi tidak merawatnya hingga tumbuh. “Saya yakin jika dipelihara dan dengan cara yang benar, tentunya akan tumbuh dengan baik,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu Rektor juga akan memberikan beasiswa khusus bagi mahasiswa yang dapat dengan baik merawat pohonnya hingga tumbuh. “Tahun ini akan kita coba terlebih dahulu di Faperta dan Fahutan. Semoga kedua Fakultas ini dapat menjadi pelopor program pohon asuh ini,” tambah Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unmul ini.

Usai melaksanakan pembukaan, Rektor Unmul yang didampingi Wakil Rektor Bidang Umum, SDM dan Keuangan, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, para Dekan Fakultas serta mahasiswa Unmul ini langsung melakukan penanaman dilingkungan kampus Unmul. Setelah itu, dilanjutkan dengan penanaman di kawasan KRUS.

Pembangunan Tanaman Unggulan dan Tanaman Buah Setempat di KRUS

Menurunnya luas hutan Indonesia akibat deforestasi dan degradasi hutan yang terjadi belakangan ini memprihatinkan kita semua. Hal ini berpotensi menghilangkan jenis-jenis tanaman langka maupun tanaman potensial yang belum diketahui atau belum dimanfaatkan. Kita harus melakukan berbagai upaya untuk mengembalikan fungsi hutan yang telah mengalami kerusakan tersebut. Oleh karena itu, berbagai kegiatan konservasi harus dilakukan diberbagai wilayah agar keanekaragaman hayati tidak hilang. Demikian, dikatakan oleh Ketua Umum APHI Sugiono, pada acara penanaman bersama di KRUS, Sabtu (19/12).

Lebih lanjut, Sugiono menyatakan bahwa momentum kegiatan penanaman jenis-jenis tanaman unggulan dan tanaman buah setempat ini adalah merupakan kegiatan yang sangat penting sebagai upaya kita bersama menyelamatkan keanekaragaman hayati yang merupakan warisan dunia dan juga sebagai sumber gen tanaman unggulan, tanaman langka dan tanaman buah asli Propinsi Kalimantan Timur. “Kegiatan ini merupakan tindak lanjut MoU antara APHI dengan Universitas Mulawarman dalam rangka Pembangunan Tanaman Unggulan dan Tanaman Buah Setempat, Kegiatan Rehabilitasi dan Konservasi Keanekaragaman Hayati, Pendidikan dan Pelatihan serta Penelitian di Bidang Kehitanan,” ujar Sugiono.

Seperti diketahui, acara penanaman bersama di KRUS ini diikuti oleh berbagai pihak terkait, antara lain Kepala Dinas Kehutanan Propinsi Kaltim, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unmul, Dekan Fakultas Kehutanan Unmul, Direktur Badan Pengelola Hutan Pendidikan Fakultas Kehutanan Unmul, para dosen dan mahasiswa Fakultas Kehutanan Unmul, para pemegang izin IUPHHK wilayah Kaltim dan juga pengurus Komda APHI Kalimantan Timur. (hms/rob)