Universitas Mulawarman

Berita

Universitas Mulawarman

Mahasiswa UNMUL Nyaris Jadi Korban Begal, UNMUL Perketat Keamanan

Dugaan aksi pembegalan yang menimpa mahasiswa Universitas Mulawarman (UNMUL) menjadi sorotan di media sosial. Meski korban merupakan mahasiswa UNMUL, pihak kampus menegaskan bahwa insiden itu tidak terjadi di dalam lingkungan kampus.

Kepala Satuan Pengamanan (Satpam) UNMUL, Hasan A, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi di Jalan Belatuk, kawasan di luar area UNMUL. “Kejadian itu memang tidak terjadi di area UNMUL, tetapi di luar, tepatnya di Jalan Belato,” ujarnya saat diwawancarai.

Kronologi bermula ketika dua mahasiswa yang usai mengikuti pertandingan basket pulang sekitar pukul 23.20 WITA. Di perjalanan, mereka dihadang oleh dua orang tak dikenal dan sempat dikejar dengan diduga membawa senjata tajam. “Salah satu dari korban itu pemain basket, mereka dihadang dan sempat dikejar serta diacungkan senjata,” jelasnya.

Namun, beruntung tak terjadi kontak fisik atau kekerasan. Korban berhasil melarikan diri dengan mempercepat laju kendaraannya hingga mencapai kawasan warung Jego, tempat yang biasa ramai oleh warga. “Korban tidak mengalami luka-luka. Pelaku tidak melanjutkan pengejaran setelah korban bertemu keramaian,” tambahnya.

Pihak keamanan kampus sudah meminta keterangan dari korban. Meskipun insiden tidak terjadi di dalam kampus, langkah pengamanan tetap ditingkatkan. “Kami akan mempertebal pengamanan khususnya di area Jembatan, Gelatik, hingga Pramuka, dan wilayah sekeliling kampus,” kata Kepala Satpam UNMUL.

Sejumlah titik juga telah dijaga personel keamanan, termasuk di perempatan GOR 27 September UNMUL hingga simpang Fakultas Teknik dan pintu gerbang utama kampus. “Di tiap pos kami siapkan dua personel untuk berjaga,” ujarnya.

Pihak kampus berkomitmen menjaga kenyamanan dan keamanan mahasiswa, dosen dan masyarakat sekitar kampus. Upaya ini merupakan bagian dari respon cepat terhadap kekhawatiran mahasiswa dan warga setelah munculnya kabar dugaan pembegalan tersebut.

Sementara itu, Kepala Biro Keuangan dan Umum, H. Bahriansyah, S.H., M.Si., mengatakan penerangan di jalan Krayan atau jalan yang melintas di UNMUL bukan hanya menjadi tanggung jawab kampus, tapi juga perlu alur Pemerintah Kota (Pemkot) karena merupakan jalan kota,” ucapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (8/5/2025).

"Meskipun jalan-jalan telah dicor oleh pihak kampus, namun untuk pemeliharaan dan penerangan jalan, itu seharusnya menjadi kewajiban Pemkot. Kami berharap Pemkot dapat menyediakan penerangan yang lebih baik, terutama di jalan umum yang juga digunakan masyarakat,” tambahnya.

Terkait dengan penerangan di area GOR 27 September UNMUL, Kepala Biro Keuangan dan Umum, H. Bahriansyah, S.H., M.Si., juga menjelaskan kami mematikan lampu jalan antara pukul 7 hingga 9 malam karena adanya kegiatan tanpa izin oleh mahasiswa maupun masyarakat umum.

"Namun, penerangan akan dinyalakan kembali setelah pukul 9 malam untuk menghindari gangguan atau masalah keamanan. Mengenai kejadian yang tidak mengenakkan di sekitar jalan Gelatik, yang melibatkan ancaman dari pihak luar,” urainya.

Kami bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk memastikan keamanan, dan kami terus melakukan koordinasi untuk mengantisipasi kejadian serupa di masa mendatang.

Kepala Biro Keuangan juga mengungkapkan bahwa perbaikan penerangan jalan telah dilakukan di beberapa area, seperti di Jalan Fisipol dan dekat Integrated-Laboratory (I-Lab) yang sebelumnya gelap. "Kami sedang berkoordinasi dengan Pemkot untuk menyelesaikan masalah penerangan ini," tutupnya.

 

Penulis : Hanny dan Hisyam

Editor: Sulkarnain

Tanggal : 08 Mei 2025

UNMUL Keamanan