Universitas Mulawarman

Berita

Universitas Mulawarman

UNMUL Bersama GPMB Kota Samarinda Gelar Launching dan Bedah Buku Historipedia Kalimantan Timur: Dari Kudungga, Samarinda hingga Ibu Kota Nusantara

Dikutip dari laman kaltimtoday.co, hasil dari Survey TGM (Tingkat Kegemaran Membaca) Masyarakat Samarinda merupakan yang tertinggi di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dengan skor 69,46 (TGM Perpusnas pada 2022). Indeks literasi masyarakat Kota Samarinda di Kaltim setiap tahunnya akan terus meningkat. Di awal tahun 2024 ini, Universitas Mulawarman (UNMUL) melalui FKIP mengadakan Launching dan Bedah Buku “Historipedia Kalimantan Timur: Dari Kudungga, Samarinda hingga Ibu Kota Nusantara” pada Selasa (23/01/2024) dengan dihadiri oleh Rektor UNMUL, Prof. Dr. Ir. H. Abdunnur, M.Si., IPU., ASEAN Eng., Wakil Wali Kota Samarinda dan Ketua Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Kota Samarinda, Dr. H. Rusmadi Wongso dan berbagai OPD yang berada di Kota Samarinda serta para mahasiswa.

 



Kegiatan ini sendiri bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan antusiasme literasi di Ibu Kota Kalimantan Timur secara lebih substansial, bukan sekedar seremonial. Selain itu juga membangun partisipasi publik mulai dari generasi millenial hingga generasi Z dalam pembacaan dan pemahaman sejarah lokal Samarinda, Kalimantan Timur dan Ibu Kota Nusantara serta selebrasi HUT ke- 67 Provinsi Kalimantan Timur dan HUT ke- 64 Pemerintah Kota Samarinda.

 

Prof. Abdunnur menceritakan bahwa dari sejarah berdiri dan pembangunan kota Samarinda tertuang dalam buku ini. “Saya mengapresiasi serta memberikan penghargaan kepada Wakil Wali Kota Samarinda, Dr. H. Rusmadi Wongso yang juga bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Timur maupun Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Samarinda. Universitas Mulawarman selain sebagai Centre of Exellence, UNMUL juga berkontribusi dalam menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang baik dan berkualitas,” ungkap Rektor.

 

Lebih lanjut Rektor menambahkan bahwa dengan adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur, kita mendukung yang juga melalui kegiatan ini kita membedah Historipedia Kaltim untuk mempersiapkan Indonesia Emas,” jelasnya di hadapan para peserta.

 

Rektor UNMUL berpesan kepada masyarakat untuk dapat memahami sejarah dan lebih bijak dalam mengikuti perjalanan pembangunan Kalimantan Timur kedepannya.

 


Sementara, Wakil Wali Kota Samarinda, yang juga Ketua GPMB Kota Samarinda, Dr. H. Rusmadi Wongso menyampaikan secara singkat tentang Histori Kutai: Peradaban Nusantara di Timur Kalimantan dari Zaman Mulawarman hingga Republik. Dalam penjelasannya, Ibu Kota Nusantara hadir sebagai simbol transformasi dan kemajuan peradaban Indonesia. “IKN merupakan sebuah kota cerdas, modern dan berstandar internasional yang bukan hanya simbol identitas bangsa tetapi juga representasi kemajuan bangsa dengan memadukan tiga konsep perkotaan antara lain Kota Hutan (Forest City), Kota Spons (Sponge City) dan Kota Cerdas (Smart City),” tuturnya. 

 

Wakil Wali Kota Samarinda juga menyebutkan tujuh mimpi rakyat Kalimantan Timur yaitu:

  1. Kaltim sebagai Lokomotif Ekonomi Asia Timur
  2. Kaltim sebagai paru-paru dunia
  3. Kaltim sebagai Ibu Kota Republik Indonesia
  4. Masyarakat Kaltim yang cerdas, profesional dan beradab
  5. Infrastruktur Kaltim yang modern dan ramah lingkungan
  6. Sumber daya Kaltim untuk kesejahteraan rakyat
  7. Masyarakat Kaltim yang agamis dan berbudaya



Launching dan Bedah Buku Historipedia Kalimantan Timur: Dari Kudungga, Samarinda, hingga Ibu Kota Nusantara ini sendiri menghadirkan tiga narasumber, antaranya Dr. Myrna A. Safitri, Deputi Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (LHSDA) Otorita Ibu Kota Nusantara, Nada Puspita Sheilla, Pegiat Literasi dan Muhammad Sarip, Sejarawan Publik dengan dipandu oleh Muhammad Azmi, M.Pd yang merupakan Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP UNMUL. 

Tanggal : 23 Januari 2024

unmul