- Telepon : +(62) 811 555 1962
- Email : humas@unmul.ac.id
- Jam Kerja : Senin - Jumat : 08:00 - 16:00
Universitas Mulawarman
Universitas Mulawarman (UNMUL) menjadi tuan rumah kegiatan sosialisasi sinergi peningkatan kompetensi dosen yang digagas Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) bekerja sama dengan Direktorat Sumber Daya, Ditjen Diktisaintek, di ruang Lecture Theatre, Gedung SLC, FMIPA UMUL, Jumat (5/12/2025). Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua Komisi X DPR RI, Dr. Ir. Hetifah Sjaifudian, M.PP., serta Direktur Sumber Daya Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek), Prof. Dr. Sri Suning Kusumawardani, S.T., M.T.
Rektor UNMUL, Prof. Dr. Ir. H. Abdunnur, M.Si., IPU., ASEAN Eng., dalam sambutannya mengapresiasi atas kehadiran Ketua Komisi X DPR RI dan Direktorat Sumber Daya Kemdiktisaintek. Prof. Abdunnur menegaskan bahwa peningkatan kapasitas dosen merupakan bagian penting dalam mencetak sumber daya manusia unggul menuju Indonesia Emas 2045. “Hadir di sini bukan hanya dosen biasa, tetapi dosen muda bertalenta yang telah terseleksi. Dari lebih 200 pendaftar, hanya 80 dosen terbaik yang dipilih. Ini menunjukkan komitmen UNMUL dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi,” tutur Prof. Abdunnur.
Pada kesempatan tersebut, Prof. Abdunnur juga menyampaikan bahwa prestasi UNMUL yang sekarang telah mencapai akreditasi institusi Unggul, tidak lepas dari kontribusi seluruh sivitas akademika. Prof. Abdunnur mengajak para dosen untuk terus berprestasi, produktif, dan menjaga etika akademik dalam menghadapi tantangan era digital dan globalisasi.
Sementara itu, Direktur Sumber Daya Kemdiktisaintek, Prof. Sri Suning Kusumawardani, S.T., M.T., menyampaikan pemaparan terkait kebijakan pengembangan dosen yang saat ini terus diperbarui. Menurut Prof. Sri Suning, pemerintah tengah memperkuat ekosistem karier akademik melalui integrasi layanan kepegawaian, percepatan jabatan fungsional, beasiswa doktoral, hingga program sertifikasi kompetensi.
“Kami bekerja keras memastikan dosen memiliki ruang berkembang, mulai dari rekognisi pangkat, beasiswa studi lanjut, hingga peningkatan kapasitas. Semua ini harus direncanakan, bukan sekadar berjalan otomatis,” tutur Prof. Sri Suning.
Sementara itu keynote speech dari Ketua Komisi X DPR RI, Dr. Ir. Hetifah Sjaifudian, M.PP., mengungkapkan masih rendahnya capaian pendidikan tinggi di Indonesia. “Berdasarkan data nasional, hanya sekitar 6,4 persen masyarakat Indonesia yang mengenyam pendidikan tinggi, sementara jumlah dosen berkualifikasi doktor masih terbatas. Jumlah perguruan tinggi kita lebih dari 4.000 dengan mahasiswa mencapai puluhan juta, tetapi dosen hanya sekitar 351.000. Rasio ini menunjukkan urgensi peningkatan kapasitas dan kesejahteraan dosen,” ungkap Dr. Hetifah.
Revisi regulasi terkait kompetensi dan tata kelola dosen sedang disusun oleh Komisi X DPR RI, sehingga kesejahteraan dosen semakin meningkat diseluruh perguruan tinggi Indonesia. UNMUL menegaskan bahwa peningkatan daya saing dosen adalah kunci untuk meningkatkan kualitas institusi.
Penulis: Daffa Abi Permana
Editor: Sulkarnain
Foto: Hartanto
Tanggal : 05 Desember 2025