Universitas Mulawarman

Berita

Images Images

Universitas Mulawarman

Simposium Kehutanan Internasional Kembali Digelar, UNMUL Tegaskan Komitmen Jaga Hutan Tropis

Universitas Mulawarman (UNMUL) secara resmi membuka Simposium Internasional ke-4 bertajuk International Symposium on Tropical Forestry and Environmental Science (ISTFES) 2025, yang digelar secara daring. Acara bergengsi ini mempertemukan para ilmuwan, akademisi, praktisi, dan pembuat kebijakan dari berbagai negara yang memiliki kepedulian terhadap pengelolaan hutan tropis secara berkelanjutan.

Pembukaan simposium ditandai dengan sambutan hangat dari Dekan Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Tropis (FKLT), Prof. Dr. Irawan Wijaya Kusuma, S.Hut., M.P., menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh Wakil Rektor UNMUL yang hadir, meski memiliki agenda padat. Ia juga menyambut para pembicara, peserta, dan tamu undangan baik yang hadir secara langsung maupun melalui Zoom.

“Alhamdulillah, ini merupakan kehormatan besar bagi kami untuk kembali menggelar simposium internasional yang sudah memasuki seri keempat, sejak pertama kali diselenggarakan di masa pandemi Covid-19,” ujar Prof. Irawan dalam pidato pembukaannya.

Prof. Irawan menekankan pentingnya keberadaan hutan tropis sebagai paru-paru dunia sekaligus sumber keanekaragaman hayati dan penghidupan jutaan masyarakat. Namun, hutan juga menghadapi berbagai ancaman, seperti deforestasi, perubahan iklim, dan konflik tata guna lahan.

“Konferensi ini adalah upaya kita bersama untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut,” tambah Prof. Irawan. 

Lalu, Rektor UNMUL, Prof. Dr. Ir. H. Abdunnur, M.Si., IPU., ASEAN Eng., secara resmi membuka simposium dalam pidatonya yang menyoroti urgensi tema besar tahun ini: “Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan untuk Mengurangi Degradasi Lingkungan dan Mengentaskan Kemiskinan.”

“Isu degradasi lingkungan dan kemiskinan tidak bisa diselesaikan hanya dengan sains atau kebijakan semata. Diperlukan pendekatan lintas sektor dan komitmen berkelanjutan,” tegas Rektor.

Prof. Abdunnur juga menyampaikan bahwa meskipun semula acara direncanakan secara hybrid, keterbatasan teknis menyebabkan simposium ini digelar sepenuhnya daring. “Namun, hal ini tidak mengurangi semangat kolaborasi global dan pertukaran pengetahuan antar peserta dari berbagai disiplin ilmu mulai dari kehutanan, lingkungan, biodiversitas, hingga pengembangan komunitas dan tata kelola,” tutur Prof. Abdunnur.

Rektor pun menyoroti peran strategis UNMUL dalam mendukung keberlanjutan ekologi di tengah persiapan Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi Ibu Kota Negara (IKN). 

“Tanggung jawab kita semakin besar, tidak hanya menjaga keseimbangan lingkungan, tapi juga memastikan pembangunan yang inklusif,” ujar Prof. Abdunnur.

Simposium ini akan berlangsung selama dua hari dan diharapkan menghasilkan rekomendasi strategis dan kerja sama internasional demi masa depan hutan tropis yang lestari dan masyarakat yang sejahtera.

 

Penulis: Hanny Fakhriah Safitri

Editor: Sulkarnain

Foto: Hartanto

Tanggal : 15 Juli 2025

UNMUL ISTFES Hutan Tropis Simposium Internasional Kaltim IKN