- Telepon : +(62) 811 555 1962
- Email : humas@unmul.ac.id
- Jam Kerja : Senin - Jumat : 08:00 - 16:00
Universitas Mulawarman
Peringatan Hari Lahir Pancasila di Universitas Mulawarman (UNMUL) berlangsung khidmat dengan pesan kuat dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdiktisaintek RI) yang dibacakan Rektor UNMUL selaku pembina upacara ‘Pancasila bukan sekadar simbol, tetapi harus menjadi pedoman hidup dalam menghadapi tantangan zaman’.
Dalam sambutannya, Rektor UNMUL, Prof. Dr. Ir. H. Abdunnur, M.Si., IPU., ASEAN Eng., menegaskan bahwa Pancasila memiliki peran strategis dalam menyatukan bangsa Indonesia yang plural.
“Pancasila bukan hanya dokumen historis, tetapi jiwa bangsa yang mempersatukan Indonesia yang terdiri dari lebih 270 juta penduduk dari berbagai suku, agama, dan budaya. Pancasila adalah pedoman untuk mewujudkan Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur,” ujar Prof. Abdunnur dihadapan para peserta upacara yang berlangsung di Halaman GOR 27 September UNMUL, Senin (2/6/2025).
Lebih lanjut, Prof. Abdunnur menyoroti pentingnya penguatan nilai-nilai Pancasila dalam pembangunan nasional. Pemerintah saat ini, kata Rektor, telah menetapkan delapan agenda prioritas nasional atau Asta Cita dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas 2045. Di antara prioritas tersebut adalah penguatan ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia.
“Di tengah arus globalisasi, kita menghadapi tantangan serius seperti ekstremisme, radikalisme, intoleransi, dan disinformasi yang menggerogoti kohesi sosial. Pancasila harus kita hidupi dalam seluruh aspek kehidupan dalam pendidikan, birokrasi, ekonomi, dan bahkan ruang digital. Nilai-nilai gotong royong, keadilan sosial, dan toleransi harus diwujudkan dalam tindakan nyata, bukan sekadar wacana,” tegas Prof. Abdunnur.
Prof. Abdunnur menekankan pentingnya peran BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila) sebagai lembaga yang berfokus memperkuat internalisasi nilai Pancasila, terutama melalui jalur pendidikan dan pelatihan. Namun, keberhasilan tersebut tidak dapat dicapai tanpa dukungan seluruh elemen bangsa.
“Pancasila hanya akan menjadi hafalan kosong jika tidak diwujudkan dalam kehidupan nyata. Pemerintah, masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, pemuda, dan akademisi. Semua memiliki tanggung jawab menjadikan Pancasila sebagai perilaku dan sikap hidup. Inilah saatnya kita bergerak bersama,” tutur Prof. Abdunnur.
Tak lupa, Prof. Abdunnur juga menyampaikan apresiasi kepada sivitas akademika yang hadir dalam upacara. Ia menyebut kehadiran mereka sebagai bukti komitmen perguruan tinggi dalam menjaga dan mengamalkan nilai-nilai dasar negara.
“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh sivitas akademika Universitas Mulawarman atas partisipasi aktif dalam memperingati Hari Lahir Pancasila. Ini adalah wujud nyata komitmen kita terhadap Pancasila, bukan hanya sebagai dasar negara tetapi sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari,” kata Rektor.
Prof. Abdunnur menutup sambutannya dengan harapan agar Pancasila tidak hanya dikenang setiap tanggal 1 Juni, tetapi terus dihidupkan dalam tindakan dan karya nyata.
Penulis: Hanny Fakhriah Safitri
Editor: Sulkarnain
Foto: Ahmad Yusuf dan Aril Khaerul Imam
Tanggal : 02 Juni 2025