- Telepon : +(62) 811 555 1962
- Email : humas@unmul.ac.id
- Jam Kerja : Senin - Jumat : 08:00 - 16:00
Universitas Mulawarman
Universitas Mulawarman (UNMUL) memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 dengan penuh khidmat dalam sebuah upacara resmi yang dihadiri pimpinan universitas, dosen, mahasiswa, dan jajaran tenaga kependidikan. Kegiatan ini dilaksanakan di Halaman GOR 27 September UNMUL. Acara ini juga diisi dengan penghormatan khusus kepada almarhum Prof. H. Sarasa Hamongpranoto, S.H., M.Hum, salah satu tokoh penting dalam sejarah kampus.
Rektor Universitas Mulawarman (UNMUL), Prof. Dr. Ir. H. Abdunnur, M.Si., IPU., ASEAN Eng., menyampaikan apresiasi atas kehadiran seluruh civitas akademika dan menekankan pentingnya sinergi dalam memajukan dunia pendidikan.
“Kita tidak bisa berjalan sendiri. Universitas ini tidak dibangun oleh satu orang, tapi oleh kerja kolektif, kebersamaan dan komitmen seluruh civitas akademika,” ujar Prof. Abdunnur.
Dalam sambutan tertulis Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Republik Indonesias (Mendiktisaintek RI) yang dibacakan oleh Rektor UNMUL ditegaskan bahwa pendidikan adalah jawaban atas tantangan zaman seperti krisis iklim, disrupsi digital, dan ketimpangan sosial.
“Pendidikan bukan sekadar tempat belajar, ia adalah jantung peradaban. Ia adalah tempat lahirnya kesadaran dan kolaborasi, dua hal yang sangat kita butuhkan hari ini,” kata Prof. Abdunnur dihadapan para peserta upacara, Jum’at (2/5/2025).
Tema Hardiknas tahun ini, “Partisipasi Semesta, Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”, dianggap sebagai panggilan kolektif untuk bergotong royong membangun pendidikan yang inklusif dan relevan dengan tantangan global. Menteri juga mengajak semua pihak untuk tidak hanya mengandalkan pemerintah, melainkan membangun kolaborasi dari tingkat keluarga hingga sektor industri.
“Kami menyadari bahwa kualitas pendidikan hanya dapat dicapai jika kita semua, dari orang tua hingga dosen, dari komunitas hingga pemerintah, bergerak bersama,” tegas Prof. Abdunnur membacakan sambutan Mendiktisaintek.
Selain peringatan Hardiknas, acara ini juga diisi dengan penghormatan terhadap wafatnya Prof. H. Sarosa Hamongpranoto, S.H., M.Hum., tokoh pendidikan yang telah mengabdi lebih dari 50 tahun di Universitas Mulawarman. Dikenal sebagai pribadi yang rendah hati dan berdedikasi tinggi, Prof. Sarosa pernah menjabat berbagai posisi penting, mulai dari dosen, wakil rektor, hingga kepala badan penelitian dan pengabdian masyarakat.
“Beliau tidak pernah meninggalkan universitas ini. Bahkan di usia senja, beliau tetap aktif berkontribusi. Kita kehilangan seorang guru sejati dan panutan dalam dunia akademik,” ungkap Rektor dengan suara bergetar saat mengenang sosok almarhum.
Sebagai bentuk penghormatan, seluruh peserta upacara bersama-sama membacakan surah Al-Fatihah untuk almarhum dan mengenang kontribusinya dalam memajukan Universitas Mulawarman.
Dalam kesempatan itu, Rektor juga menegaskan pentingnya akreditasi sebagai cerminan mutu pendidikan. Dari total 108 program studi yang ada, lebih dari 50 persen telah meraih akreditasi A, yang menunjukkan komitmen universitas dalam menjaga standar mutu akademik.
Namun demikian, Rektor juga mengingatkan bahwa capaian tersebut hanya bisa diraih dengan kerja sama dari seluruh pihak. Ia menekankan bahwa pembiayaan pendidikan tidak hanya bergantung pada SPP mahasiswa, melainkan juga dukungan dari APBN, kerja sama dengan pemerintah daerah, dan pengelolaan aset kampus secara profesional.
“Tidak cukup hanya bergantung pada SPP. Kita perlu kolaborasi lintas sektor, termasuk mempercepat proposal ke pemerintah pusat maupun daerah,” jelas Prof. Abdunnur.
Selain pembangunan fisik kampus, Rektor juga mengungkap sejumlah proyek strategis yang sedang dijalankan, termasuk pembangunan gedung baru, sistem pembelajaran digital, pengelolaan lingkungan kampus, serta pengajuan dana hingga ratusan miliar dari berbagai kementerian dan lembaga.
Ia juga menekankan pentingnya budaya akademik yang sehat, terutama dalam menghadapi era keterbukaan informasi.
“Kalau ada kritik, mari disampaikan di forum yang tepat, bukan di media sosial. Tunjukkan intelektualitas kita sebagai insan akademik,” kata Prof. Abdunnur.
Dalam bagian akhir sambutannya, Rektor menyampaikan harapannya kepada seluruh dosen dan tenaga kependidikan untuk terus meningkatkan kompetensi, khususnya dalam publikasi ilmiah dan penelitian. Ia juga menyinggung program PPPK dan dorongan bagi dosen untuk naik pangkat agar kualitas akademik universitas terus meningkat.
“Kita bekerja bukan untuk siapa-siapa, tapi untuk masa depan bersama. Jangan terlena. Ini bukan tuntutan, tapi komitmen sebagai akademisi,” pungkas Rektor UNMUL.
Peringatan Hardiknas tahun ini bukan hanya menjadi momentum refleksi, tetapi juga menjadi titik awal penguatan semangat kolektif Universitas Mulawarman untuk bersaing di tingkat nasional dan internasional.
Penulis: Hanny Fakhriah Safitri
Editor: Sulkarnain
Foto: Mursyid Mugni
Tanggal : 02 Mei 2025