Universitas Mulawarman

Berita

Universitas Mulawarman

Akademisi Fahutan UNMUL Hadir di FGD Road Map KalFor

Beri Masukan Rencana Implementasi Kalfor

Universitas Mulawarman (UNMUL) melalui Fakultas Kehutanan (Fahutan) kembali berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan FGD Penyusunan Road Map Proyek Kalimantan Forest (KalFor) di Kabupaten Kutai Timur. Bekerjasama dengan United Nations Development Programs (UNDP) kegiatan yang sudah terlaksana di tahun kedua ini berlangsung di Hotel Royal Victoria, Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Kamis sampai dengan Jum’at, (19-20/09).

Strengthening Forest Areas Planning and Management in Kalimantan” menjadi tema utama diskusi yang dihadiri delegasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, unsur Pemerintah Provinsi Kaltim dan Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur, Perguruan Tinggi serta perwakilan Lembaga Swadaya Masyarakat ini.

KalFor Project menggandeng UNMUL sebagai mitra untuk menyusun Dokumen Baseline KalFor untuk Kabupaten Kutai Timur yang berisi gambaran aktual dari kondisi areal berhutan di Area Pemanfaatan Lain (APL) yang berada di Kabupaten Kutai Timur sekaligus rencana implementasi kegiatan Kalimantan Forest Project (KalFor) sampai tahun 2024.            

“Hari ini akan disampaikan pemikiran – pemikiran kongkrit terkait rencana yang dibutuhkan dalam mengisi program – program peguatan dan menjaga hutan dalam kawasan APL. Fahutan dalam kesempatan ini membawa para akademisi terbaik termasuk para Guru Besar yang akan mencoba menyerap dan memetakan potensi masukan dari berbagai komponen yang ada terkait kebutuhan,” ungkap Dekan Fahutan UNMUL, Dr. Rudianto Amirta., MP di FGD yang dihadri Wakil Bupati Kutai Timur, H. Kasmidi Bulang, ST., MM

Ke depan harapnya, dapat terbentuk pemetaan strategis dalam program kerja yang disusun dalam road map sebagai sebuah acuan. “Hutan merupakan sumber kehidupan yang kita miliki dan mudah-mudahan bisa selalu kita pertahankan dari waktu ke waktu,” urainya.

KalFor adalah salah satu upaya lain yang dilakukan pemerintah melalui kegiatan yang bertujuan mengarusutamakan jasa ekosistem hutan dan pertimbangan keanekaragaman hayati ke dalam kebijakan nasional dan provinsi serta proses pengambilan keputusan untuk perencanaan dan pengelolaan hutan di luar kawasan hutan. (hms/frn)

Foto: Fakultas Kehutanan

Tanggal : 21 September 2019

Universitas Mulawarman