Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (LHK RI), Drs. Alue Dohong, M. Sc., Ph.D., berkunjung ke Univesitas Mulawarman (UNMUL) pada Kamis (25/4), disambut dengan tepuk tangan yang meriah. 

Wakil Menteri LHK RI, Drs. Alue Dohong, M.Sc., Ph.D., menyempatkan diri hadir di UNMUL untuk memberikan kuliah umum bertajuk ‘Kebijakan KLHK dalam Pengembangan Bisnis Kelompok Usaha Perhutanan Sosial’ di Gedung Bundar, Fakultas Kehutanan (Fahutan) UNMUL.

Acara yang dihadiri oleh Kepala UPT KLHK, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur, jajaran wakil Rektor, para Dekan, para Akademisi, serta Mahasiswa. 

Sebelum kegiatan kuliah umum dibuka oleh Rektor Universitas Mulawarman, Dekan Fakultas Kehutanan, Prof. Dr. Rudianto Amirta, S. Hut., M.P., memberikan sambutannya sebagai tuan rumah acara tersebut. Prof. Rudi menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas kedatangan Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Fakultas Kehutanan, Universitas Mulawarman. 

Prof. Rudi menyebut, kedatangan Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan bukanlah yang pertama kalinya. Ia turut memberikan informasi mengenai Fakultas Kehutanan yang berencana membuka enam prodi baru, di mana empat di antaranya adalah prodi  lama dan dua sisanya adalah prodi baru yang dicanangkan.

“Kita juga sudah terakreditasi unggul dan sedang menunggu sertifikasi dari jenjang S1, S2, dan S3. Harapannya, dengan ini kita bisa menyeimbangkan diri dengan pembangunan di IKN,” ujar Prof. Rudi dalam sambutannya.

Rektor Universitas Mulawarman (UNMUL), Prof. Dr. Ir. H. Abdunnur, M. Si., IPU., ASEAN Eng., dalam sambutannya mengingatkan kepada Fakultas Kehutanan (Fahutan) agar bisa meningkatkan spirit dalam membangun fakultas yang unggul dan menunjukkan daya saing serta kemampuan dengan Fakultas Kehutanan dari universitas lain. Oleh karena itu, Prof. Abdunnur berharap kepada Mahasiswa untuk memanfaatkan kehadiran Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam ranah ilmu pengetahuan.

“Harapannya, dengan adanya IKN, UNMUL bisa menunjukkan fungsi dan perannya dalam pembangunan. Selain itu, khusus kepada mahasiswanya, juga bisa lulus 3 tahun,” jelas Rektor UNMUL dalam sambutan sebelum membuka acara.

Sambutan dan pembukaan dari Rektor Universitas Mulawarman ditutup dengan tiga buah pantun, penyerahan cinderamata, dan foto bersama. Baik Dekan Fakultas Kehutanan maupun Rektor, keduanya sama-sama mengajak mahasiswa untuk berinteraksi aktif dalam kuliah umum dengan berdiskusi dan bertanya. 

Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Drs. Alue Dohong, M. Sc., Ph. D., sebelumnya sudah aktif dalam restorasi gambut. Sebagai orang yang lahir di Kalimantan Tengah, ia mengabdi untuk daerahnya dengan menjadi dosen di Universitas Palangka Raya. 

“Kita harus mengambil peran dalam pembangunan. Utamanya harus mengambil peran dalam pembangunan IKN kedepan,” tegas Wamen LHK RI pada saat penyampaian materi kuliah umum.

Dengan adanya IKN, lanjut Alue Dohong, Ph.D., mahasiswa harus berperan aktif dan ikut berpartisipasi menciptakan tranformasi Borneo rain forest di IKN. “Hal tersebut menjadi tantangan sekaligus peluang bagi mahasiswa UNMUL dalam mewujudkan transformasi itu,” imbuhnya. 

“Saya optimis UNMUL bisa mencetak generasi penerus sebagai ahli kehutanan yang bisa mengembangkan IKN kedepan. Kalau dilihat dari infrastrukturnya, dosennya, fakultasnya, sudah siap saya kira. Intinya, berani menunjukkan jati diri, UNMUL harus terlibat dalam pengembangan IKN,” pintanya. 

Penulis : Raisha Azzahro

Editor   : Sulkarnain

Foto      : Rizky Hamdani Anwar