Hal tersebutlah yang disampaikan Wakil Rektor Bidang Umum, Sumber Daya Manusia dan Keuangan Unmul, Dr. Ir. H. Abdunnur, M.Si pada sosialisasi implementasi remunerasi di lingkungan kampus Gunung Kelua Unmul. Sosialisasi yang dilaksanakan sejak 30 April hingga 01 April 2016 ini terbagi menjadi tiga sesi.

Pada sesi pertama, Rabu (30/03) dihadiri para Wakil Rektor, Dekan Fakultas, Ketua Lembaga, Kepala Jurusan, Ketua Prodi, Kepala UPT dan Direktur Program Pascasarjana. Dilanjutkan hari kedua, sosialisasi ini ditujukan untuk para Kepala Biro, Kepala Bagian, Kepala Sub.Bagian, dan staf tenaga kependidikan. Serta dihari dihari terakhir, Senin (01/04) dihadiri oleh seluruh dosen di lingkungan Unmul.

“Remunerasi adalah imbalan kerja yang didapat berupa gaji, tunjangan tetap, honorarium, insentif, bonus atas prestasi, pesangon dan atau pensiun. Sistem ini ditetapkan berdasarkan PMK dengan mempertimbangkan prinsip proporsionalitas, kesetaraan, kepatutan dan kinerja operasional BLU,” jelas Dr. Abdunnur.

“Sehingga diharapkan Unmul dapat menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas dan hasilnya pelayanan yang meningkat,” imbuhnya.

Senada dengan hal tersebut, Rektor Unmul yang membuka acara sosialisasi ini juga berharap civitas akademika Unmul dapat bekerja dan memberikan pelayanan lebih maksimal. “Semakin banyak kerja yang kita lakukan maka akan semakin banyak penghargaan yang akan kita dapatkan. Remunerasi adalah bentuk penghargaan terhadap Pegawai Negeri Sipil dan satuan kerja di Unmul atas kinerja yang dilakukan,” ujar Prof. Dr. H. Masjaya., M.Si.

Untuk diketahui, penerapan remunerasi akan diberlakukan per Januari 2016. Untuk kategori PNS, dibagi dalam tiga indikator kinerja. Dosen dengan Tugas Tambahan, Dosen Fungsional Murni dan Tenaga Kependidikan. Selanjutnya akan ada kontrak kinerja antara Rektor dengan seluruh PNS Unmul tahun 2016. Sistem pembayaran akan dibagi menjadi dua tahap, Gaji sebesar 30% akan dibayarkan setiap bulannya dan insentif sebanyak 70% akan diterima per semester. (hms/rob)