Sebagai bagian dari upaya untuk mempersiapkan akreditasi internasional, Universitas Mulawarman (UNMUL) mengadakan kegiatan Penyamaan Persepsi Pendamping Penyusunan SAR (Self-Assessment Report) Lembaga Akreditasi Internasional ASIIN-ACQUIN pada tanggal 18-21 Desember 2024. Kegiatan ini berlangsung di Blue Sky Hotel Balikpapan dan dihadiri oleh lebih dari 61 peserta yang terdiri dari 18 program studi dari berbagai fakultas di UNMUL, yakni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FE), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL), Fakultas Hukum (FH) (11 program studi), serta Fakultas Pertanian (FAPERTA), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) (7 program studi).

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Rektor UNMUL, Prof. Dr. Ir. H. Abdunnur, M.Si., IPU., ASEAN Eng., yang dalam sambutannya menyampaikan harapan besar agar proses akreditasi internasional ini dapat berjalan dengan lancar. Rektor menegaskan bahwa melalui akreditasi internasional, UNMUL dapat semakin meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran, serta berkompetisi di level global. “Diharapkan kepada seluruh program studi yang terlibat dapat memperlihatkan komitmen tinggi terhadap standar mutu internasional yang ditetapkan oleh lembaga akreditasi,” pinta Prof. Abdunnur.

Selain Rektor, kegiatan ini juga dihadiri oleh Para Wakil Rektor, Para Kepala Biro, serta Wakil Dekan I dari seluruh fakultas yang program studinya turut berpartisipasi dalam program akreditasi internasional tahun 2024 ini. Para Wakil Rektor dan Wakil Dekan memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini dan menegaskan pentingnya akreditasi internasional untuk meningkatkan reputasi dan daya saing UNMUL di tingkat internasional.

Kegiatan ini juga menghadirkan dua narasumber yang berpengalaman, yaitu Dr. Yulian Fauzi, M.Si., Ketua LPMPP Universitas Bengkulu, yang sangat berpengalaman dalam membimbing 68 program studi di Universitas Bengkulu dalam menghadapi akreditasi ACQUIN, dan Prof. Dr. Kasbawati, M.Si., Kepala Divisi Akreditasi Internasional LPMPP Universitas Hasanuddin, yang bertugas memberikan pemahaman tentang prosedur dan kriteria mutu akreditasi ASIIN. Dalam paparan kedua narasumber tersebut, mereka menekankan bahwa keberhasilan dalam menghadapi akreditasi internasional terletak pada komitmen semua pihak, mulai dari Rektor hingga program studi dan seluruh unit terkait lainnya.

Proses akreditasi internasional ini akan dilaksanakan dalam dua jalur berbeda, yaitu melalui lembaga akreditasi ASIIN dan ACQUIN. Program studi yang mengikuti akreditasi ACQUIN akan memulai program akreditasinya pada Januari 2025 dan berlangsung hingga November 2025. Sementara itu, program studi yang mengikuti akreditasi ASIIN akan memulai persiapan SAR pada April 2025, dengan rencana Site Visit pada tahun 2026.

Ketua Pelaksana Kegiatan, yang diwakili oleh Sekretaris Taskforce Akreditasi Internasional Universitas Mulawarman, Dr. Sunardi, S.S., M.Hum., CIHCM., menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi mengenai mekanisme dan prosedur yang berlaku dalam akreditasi internasional, serta untuk memberikan pemahaman mendalam terkait dengan kriteria mutu yang ditetapkan oleh kedua lembaga akreditasi tersebut. “Dengan semangat untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menjadikan UNMUL lebih dikenal di kancah internasional, seluruh peserta menyatakan komitmen kuat untuk memajukan institusi ini melalui pencapaian akreditasi internasional yang berkualitas,” jelas Dr. Sunardi.

UNMUL Berkomitmen untuk Standar Mutu Global

Dengan komitmen untuk memajukan kualitas pendidikan, UNMUL terus berusaha untuk mewujudkan visi menjadi universitas yang berdaya saing di tingkat global. Melalui kegiatan ini, UNMUL berharap dapat memperkuat posisi sebagai lembaga pendidikan yang memiliki standar kualitas internasional dan memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia.

Penulis: Dr. Sunardi, S.S., M.Hum., (Sekretaris Taskforce Akreditasi Internasional UNMUL)

Editor: Sulkarnain