Wakil Rektor Bidang Akademik Unmul, Prof. Dr. Ir. H. Mustofa Agung Sardjono mengawali sosialisasi dengan memperkenalkan kampus yang berdiri sejak 1962 ini. ”Saat ini Unmul memiliki 14 Fakultas dan 1 Program Pascasarjana dengan jumlah 87 Program Studi,” jelas Guru Besar Fakultas Kehutan Unmul ini. Menurutnya, Unmul memiliki keunggulan tersendiri yakni di Pola Ilmiah Pokok (PIP) yang menitikberatkan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis hutan tropis.

Dalam sosialisasi yang dimulai tepat pukul 15.00 Wita, Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan, Drs. La Hasan, M.Si turut memaparkan informasi kebijakan umum jalur penerimaan mahasiswa baru ini. “Untuk SNMPTN, tahapan dimulai dengan proses pengisian dan verifikasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Tiap sekolah diberi porsi mengirim siswanya untuk mengikuti SNMPTN sesuai akreditas sekolah,” paparnya.

Diketahui, untuk sekolah dengan akreditas A, bisa mendaftarkan 75% siswa terbaik disekolahnya. Kemudian sekolah dengan akreditasi B mendapat kuota 50%, sekolah dengan akreditasi C 20% dan sekolah dengan akreditasi lainnya 10%.  “Persentase tersebut diperoleh dari keseluruhan jumlah siswa yang didaftarkan pada PDSS oleh sekolah. Sistem secara otomatis akan melakukan pemeringkatan,” tambah Drs. La Hasan.

Perbedaan tahun ini dan sebelumnya terletak pada kuota daya tampung. Tahun ini SNMPTN sebanyak 40% turun 10% dari tahun sebelumnya. Sementara, SBMPTN dan SMMPTN sebanyak 30% dari kuota daya tampung setiap Program Studi (Prodi) di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Unmul sebagai kampus tertua dan terbesar di Benua Etam setiap tahunnya juga diminati oleh siswa ibukota provinsi Kalimantan Timur ini. Hal ini terbukti dari kompetisi yang sangat ketat, tahun lalu sebanyak 3.297 yang mendaftar dari Kota Samarinda saja, hanya 967 yang dinyatakan lulus.

Turut hadir dalam sosialisasi ini, Kabag. Pendidikan, Drs. Edwar Doran dan Kasubbag. Registrasi dan Statistik, Abdul Khadir, S.Kom., M.Si. Untuk diketahui, sosialisasi ini akan dilanjutkan ke delapan Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur yang dimulai besok, Rabu (10/02) di Kota Balikpapan, Kutai Kartanegara dan Kutai Timur. (hms/rob)