Universitas Mulawarman (UNMUL) menyelenggarakan Diskusi Publik yang bertemakan Tranformasi Pembangunan Menuju Kalimantan Timur (Kaltim) Maju, Adil dan Berkelanjutan: Pencapaian, Arah Kebijakan dan Tantangan di Era Strategis. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Lecturer Theatre Lantai Tiga, Gedung Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si., UNMUL HUB, Selasa (30/1/2024).

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka perencanaan jangka panjang sebagai pedoman dalam penyusunan perencanaan jangka menengah dan tahunan yang saling berkaitan dan berkesinambungan, sebagaimana diamanatkan pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

RPJPD memuat visi, misi, arah kebijakan, dan sasaran pokok pembangunan daerah jangka panjang untuk 20 (dua puluh) tahun yang disusun dengan berpedoman pada RPJPN dan rencana tata ruang wilayah. Pada prinsipnya perencanaan pembangunan daerah merupakan kegiatan mensinergikan berbagai kepentingan dari pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi dan media (pentahelix) sebagai pelaku pembangunan daerah.

Untuk menindaklanjuti amanat dimaksud pemerintah provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) saat ini sedang menyusun RPJPD Tahun 2025-2045. Penyusunan Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang Daerah mempertimbangkan berbagai isu seperti tingkat Internasional bahwa bergesernya kekuatan ekonomi ke negara-negara berkembang, strategi ekonomi dan inflasi tinggi akibat perang dagang dan penguasaan sumber daya.

“Kita berkumpul disini untuk berdiskusi bersama tentang bagaimana arah dan kebijakan dari Pembangunan Kaltim 20 tahun kedepan yang kita sebut sebagai era strategis. Mengapa era strategis, karena memang sekarang sudah tidak ada pilihan kecuali bertransformasi untuk membangun ekonomi Kaltim yang maju dan berdaya saing, mensejahterakan serta melestarikan yang kita wariskan kepada anak cucu kita nanti,” urai Dr. Erwiantono, SPi., M.Si., selaku PIC Kegitan Diskusi Publik ini.

Kegiatan ini dibuka oleh Rektor UNMUL yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat, Dr. Ir. Nataniel Dengen, S.Si., M.Si., menyampaikan bahwa UNMUL merencanakan pengembangan beberapa yang akan mendukung pengembangan sumber daya manusia yang ada di Kaltim juga secara nasional.

Didalam perencanaan Pembangunan berkelanjutan, lanjut Dr. Nataniel, salah satu diskusi dengan Bappenas. “Setelah Pak Rektor menyampaikan rencana pengembangan UNMUL melalui master plan yang sudah kami gagas. Dan Bappenas siap mengawal rencana itu dan mendukung pengembangan di Kaltim, khususnya sebagai wilayah daerah Ibu Kota Nusantara (IKN). Salah satu yang diharapkan Bappenas adalah mengharapakan Pemerintah Provinsi Kaltim melalui Bappeda supaya dimasukkan kedalam rencana pengembangan daerah terkait dengan pengembangan sumber daya manusia,” urai Dr. Nataniel.

Sementara, yang bertindak sebagai keynote speaker pada diskusi publik ini di sampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim, Dra. Sri Wahyuni, M.PP., dan Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dr. Ir. Hetifah Sjaifudian, M.PP. Narasumber utama yaitu Kepala Bappeda Kaltim, Yusliando, S.T.

Panelis dari diskusi publik ini adalah akademisi atau dosen dari UNMUL antara lain, Prof. Dr. Ir. Mustofa Agung Sardjono, Prof. Dr. Ir. H. Iwan Suyatna, M.Sc., DEA., Dr. Muliati, M.Sc., Prof. Widi Sunaryo, S.P., M.Si., Ph.D., Prof. Ir. Haviluddin, S.Kom., M.Kom., Ph.D., IPM., dan Drs. Martinus Nanang, M.A.

Kegiatan diskusi publik ini dimoderatori oleh Dr. Ir. Bambang Indratno Gunawan, S.Pi., M.Si., IPU. (hms/zul)

Foto: Hartanto