Universitas Mulawarman (UNMUL) mencetak sejarah baru dalam pengembangan fasilitas kemahasiswaan di Pulau Kalimantan. Hal ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara UNMUL dengan PT. Sarindo Nusapertiwi terkait proyek "Bumi Sempaja Co-Living" (Mulawarman Co-Living), yang dilaksanakan pada Rabu (26/11/2025) di Ruang Rapat I Lantai III, Gedung Rektorat UNMUL.

Hadir dalam agenda tersebut Rektor UNMUL, Prof. Dr. Ir. H. Abdunnur, M. Si., IPU., ASEAN Eng., beserta jajaran Wakil Rektor, Dekan, dan pimpinan lembaga. Sementara dari pihak mitra, hadir James selaku Komisaris Perumahan Bumi Sempaja City, Saipul selaku Kepala Kantor Operasional, serta perwakilan manajemen, Ruli dan Meli.

Hunian Dinamis dan Ekonomis Dalam paparan presentasinya, Komisaris Perumahan Bumi Sempaja City, James, menjelaskan bahwa proyek ini dirancang bukan sekadar sebagai tempat tidur bagi mahasiswa, melainkan sebuah ekosistem.

"Kami ingin mempresentasikan konsep Co-Living yang akan dibangun ini memiliki tujuan utama menciptakan kompleks hunian mahasiswa yang dinamis dan ekonomis," ujar James.

Ia menekankan bahwa keberadaan Mulawarman Co-Living diharapkan dapat membentuk atmosfer akademik yang baru. "Ini bukan hanya sebuah hunian, tapi kita ingin menciptakan budaya dan karya positif yang dapat diterapkan di lingkungan Universitas Mulawarman," tambahnya.

Kebijakan wajib asrama dan investasi nol rupiah menanggapi paparan tersebut, Rektor UNMUL, Prof. Dr. Ir. H. Abdunnur, M.Si., IPU., ASEAN Eng., memberikan apresiasi tinggi atas kerja sama ini. Prof. Abdunnur menegaskan bahwa proyek ini merupakan Co-Living pertama di Pulau Kalimantan yang terintegrasi dengan perguruan tinggi.

Salah satu poin penting yang disampaikan Rektor adalah mengenai skema pembiayaan dan kebijakan masa depan bagi mahasiswa baru.

"Intinya, PT. Sarindo ini membangun fasilitas tanpa meminta biaya dari UNMUL. Ini adalah bentuk kerja sama yang saling menguntungkan," tegas Rektor.

Lebih lanjut, Prof. Abdunnur memaparkan visi strategis di balik pembangunan fasilitas ini. "Jadi di tahun pertama nantinya, kita akan mewajibkan mahasiswa baru agar tinggal di Mulawarman Co-Living. Dengan kelengkapan fasilitas yang ada, harapan kami ini dapat meningkatkan kualitas adaptasi mereka dalam jenjang pengenalan lingkungan kampus," jelas Prof. Abdunnur.

Kerja sama ini diharapkan menjadi pilot project percontohan bagaimana universitas dapat bersinergi dengan pihak swasta dalam menyediakan layanan prima bagi mahasiswa tanpa membebani anggaran negara maupun universitas.

Penulis: Muhammad Hisyam Nugroho

Editor: Sulkarnain

Foto: Hartanto