- Telepon : +(62) 811 555 1962
- Email : humas@unmul.ac.id
- Jam Kerja : Senin - Jumat : 08:00 - 16:00
Universitas Mulawarman
Ditemui di ruang kerjanya, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Hubungan Masyarakat Bohari Yusuf yang juga sebagai Vice Director PIU-IDB Loan Unmul mengatakan, pinjaman yang didapat dari pemerintah pusat melalui Islamic Development Bank (IDB) yang berkantor pusat di Jedah, Arab Saudi, Unmul akan melakukan penambahan fasilitas untuk mendukung kegiatan dalam Studi-Studi Tropis. “Kita akan bangun gedung lengkap dengan alat-alat dan kelengkapan lainnya,” ungkap Bohari.
Dia menjelaskan, ada tujuh gedung yang akan dibangun di Kampus terbesar di Kalimantan Timur itu yaitu Information and Communication Technology (ICT) Center, Science Learning Center, Gedung Perkuliahan, Laboratorium, dan Dekanat Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (FKTI), Laboratorium Fakultas Kesehatan Masyarakat, Laboratorium Fakultas Farmasi, serta Laboratorium Terpadu. “Tidak hanya itu, saat ini juga sudah dipersiapkan desain ruang belajar terbuka, sistem pengendalian banjir di lingkungan kampus, jaringan fiber optic, pedestrian, pengelolaan limbah, hingga akses jalan untuk gedung-gedung yang baru dibangun,” jelas Bohari.
Selain sektor fisik (hard program), soft program juga dipersiapkan dalam proyek ini. “Kalau hanya membangun gedung, proposal kita ke IDB pasti tidak disetujui. Kita juga harus mempersiapkan program lain untuk mendukung keberadaan gedung-gedung yang didirikan,” pungkas Bohari.
Dijelaskan oleh Executive Director PIU-IDB Loan Unmul, Mustaid Yusuf bahwa ada tiga soft program yang sudah dipersiapkan yaitu Research Program, Staff Development dan Curriculum Development. “Research Program itu terbagi atas dua bagian yaitu Research Grant dan Research Consortia yang dikerjakan bersama tiga unibersitas lain yaitu Universitas Jember, Universitas Negeri Malang dan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Untuk staff development dibagi tiga yaitu Program Bridging, Degree dan Non-degree Training. Untuk yang degree kita akan memberangkatkan 22 orang untuk menempuh S3 di Eropa dan Asia Timur dan saat ini mereka sedang menempuh proses bridging, sedangkan yang non degree kita akan memberangkatkan mereka juga untuk mengikuti pelatihan-pelatihan baik di dalam maupun luar negeri untuk belajar terutama di bidang laboratorium.
Sedangkan untuk program kurikulum kita akan mengikuti mengembangkan kurikulum yang mendukung Center of Excellence for Tropical Studies dan tentunya sesuai dengan KKNI,” papar Mustaid.
Bohari menambahkan, pinjaman sangat besar yang didapat Unmul untuk menjalankan semua program tersebut bukan universitas yang berada di Jalan Gunung Kelua Samarinda yang akan membayarnya. “Pinjaman ini menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. Kita hanya menerima hibahnya saja. Jadi tidak perlu khawatir terkait bagaimana Unmul akan membayarnya,” tegas Bohari.
Bohari berharap semua program yang dijalankan bisa sukses, ground breaking pembangunan fisik diharapkan dapat terlaksana bertepatan dengan Dies Natalis Unmul yang ke-55 dan semua pihak di Unmul dapat mendukung hal tersebut, khususnya fakultas-fakultas yang mendapatkan bantuan, karena implementasi dari proyek tersebut hingga 2019. “Di tahun tersebut kita berharap pembangunan fisik selesai, dosen-dosen yang disekolahkan telah kembali, riset-riset dan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia yang ada di kampus ini juga telah dilaksanakan,” tutupnya. (*mus/hms/frn/rob)
Informasi PIU-IDB Loan Unmul dapat diakses melalui laman : http://piu-idb.unmul.ac.id/
Tanggal : 08 Desember 2016