Bertempat di Ruang Aula Gedung Administrasi Fakultas Farmasi (FF) Universitas Mulawarman (UNMUL), Sabtu (15/2) lalu. Dilaksanakan kuliah tamu oleh Program Studi (Prodi) Profesi Apoteker Fakultas Farmasi UNMUL. Hadir pada pelaksanaan tersebut adalah dua orang praktisi di industri Farmasi yakni Drs. Bambang Priyambodo, Apt, General Manager Manufacturing PT Air Mancur, serta Kapten Laut Dadang, M.Si., Apt, dari Lembaga Farmasi Angkatan Laut (LAFI AL). Kehadiran mereka bukan hanya sebagai narasumber pada kuliah tamu, namun juga sebagai tindak lanjut dari kerja sama Fakultas Farmasi dengan kedua institusi tersebut. Terkhusus pada penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Pada kesempatan kuliah tamu ini, kedua narasumber tersebut menyampaikan materi mengenai pengelolaan industri farmasi skala nasional hingga ke hal-hal teknis yang harus dikuasai oleh seorang apoteker. Selain memberikan materi para narasumber dilibatkan dalam diskusi terkait pengembangan kurikulum Program Studi Profesi Apoteker khususnya dalam bidang industri farmasi. Pembicara pertama pada kegiatan tersebut disampaikan oleh Kapten Laut Dadang, M.Si.,Apt. Pada penjelasan yang ia sampaikan kepada mahasiswa apoteker angkatan X, bahwa saat ini LAFI AL sedang mengembangkan industri farmasi obat sintetik.

Sementara narasumber kedua, yakni Drs Bambang Priyambodo, Apt, lebih menekankan pada industri farmasi bahan alam. Dimana telah banyak diketahui oleh public bahwa PT Air Mancur merupakan industri farmasi yang telah banyak menghasilkan produk-produk obat tradisional atau jamu. Salah satunya adalah Air Mancur Herbal Masuk Angin.

Menurut Koordinator Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi, Fajar Prasetya, Ph.D., Apt. Kuliah tamu kali ini tidak hanya penyampaian teori pengelolaan industry farmasi. Namun juga disampaikan pembekalan teknis kepada mahasiswa, mengingat pada semester genap 2019/2020. Seluruh mahasiswa PSPA angkatan X akan melaksanakan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA).

“Untuk pelaksanaan PKPA angkatan X berbeda dengan angkatan sebelumnya. Perbedaan paling mencolok terdapat pada pelaksanaan PKPA, dimana seluruh mahasiswa wajib mengambil PKPA industry. Sehingga apa yang hari ini (Sabtu, red) dilakukan selain memberi perkuliahan, narasumber juga memberikan pembekalan kepada seluruh peserta PKPA,” paparnya disela-sela pelaksanaan kuliah tamu.

Pelaksanaan kuliah tamu ini dimulai pada pukul 08.30 Wita dan berakhir pada pukul 16.00 Wita. Seluruh peserta mengikuti rangkaian acara hingga selesai. Dan mereka nampak antusias. Seperti yang disampaikan oleh salah seorang mahasiswa yang mengikuti rangkaian acara tersebut. Ia menuturkan bahwa kuliah tamu yang diselenggarakan PSPA sangat bermanfaat khususnya untuk pelaksanaan PKPA industry farmasi kedepannya.

“Kami mendapatkan penjelasan yang sangat baik dari kedua narasumber. Sehingga kami memperoleh gambaran jelas bagaimana nantinya PKPA di industry. Apa yang disampaikan oleh kedua narasumber, sangat menunjang teori yang didapatkan saat kuliah,” terang Muhammad Fajar Atma Dinata.

Secara umum, seluruh rangkaian kuliah tamu berlangsung dengan baik dan lancar. Kehadiran narasumber memberikan semangat bagi seluruh mahasiswa PSPA angkatan X. Semangat ini diharapkan dapat terus terjaga hingga berakhirnya masa Praktik Kerja Profesi Apoteker, dan seluruh mahasiswa dapat menyelesaikannya dengan baik. (hms/FF/MP)

sumber: https://farmasi.unmul.ac.id/tingkatkan-pengetahuan-mahasiswa-apoteker-pspa-farmasi-unmul-undang-praktisi-industri/