Pelatihan akademi geospasial kelas basic Kota Bontang tahun 2024 resmi digelar dari tanggal 26-28 di Hotel Midtown. Acara ini adalah bentuk kerja sama dari Pusat Pengembangan Infrastruktur Informasi Geospasial (PPIIG) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Mulawarman (UNMUL) dengan Badan Perencanaan, Riset, dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) Kota Bontang. 

Dihadiri oleh Arianto, S.Hut., M.Sc., selaku perwakilan dari LP2M dan Pusat Pengembangan Infrastruktur Informasi Geospasial (PPIIG) LP2M UNMUL, Kepala Badan Perencanaan, Riset, dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) Kota Bontang,  Ir. Aminudin, M.P., dan peserta yang berasal dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) seperti Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Provinsi Kalimantan Timur dan Dinas Pekerjaan Umum.

“Peran dari Pusat Pengembangan Infrastruktur Informasi Geospasial (PPIIG) sangat penting untuk peningkatan kapasitas, infrastruktur geospasial, dan karena banyak data yang versinya berbeda-beda serta memiliki dampak yang fatal,” ujar Arianto, S.Hut., M.Sc., selaku perwakilan dari LP2M dan Pusat Pengembangan Infrastruktur Informasi Geospasial (PPIIG) LP2M Universitas Mulawarman (UNMUL) dalam sambutan dan laporannya. 

Kota Bontang, sebagai salah satu kota industri di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), menghadapi tantangan dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam serta pembangunan yang berkelanjutan. Maksud dari kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan dan pelatihan dasar mengenai Sistem Informasi Geografi (GIS) agar meningkatkan kapasitas SDM dalam analisis dan pengolahan data spasial di Kota Bontang. 

Pusat Pengembangan Infrastruktur Informasi Geospasial (PPIIG) Universitas Mulawarman (UNMUL) berdiri tahun 2006 dengan nama awal Pusat Pengembangan Infrastruktur Data Spasial (PPIDS). Unit ini berada di bawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Mulawarman (UNMUL). 

Fungsi dari adanya unit ini adalah untuk melakukan sosialisasi dan diseminasi standar terkait penyelenggaraan Informasi Geospasial, melaksanakan pelatihan terhadap sumber daya manusia informasi Geospasial di Simpul Jaringan Provinsi Kalimantan Timur, melaksanakan konsultasi teknis terkait penyelenggaraan Informasi Geospasial, membantu BIG dalam penyusunan rancangan standar terkait penyelenggaraan Informasi Geospasial, membantu BIG dalam harmonisasi kurikulum pendidikan dan pelatihan/kursus dibidang Informasi Geospasial dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia bidang Informasi Geospasial, dan memfasilitasi pelaksanaan uji kompetensi tenaga profesional bidang Informasi Geospasial.

Kepala Badan Perencanaan, Riset, dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) Kota Bontang, Ir. Aminudin, M.P., mengingatkan tantangan yang dihadapi saat ini adalah kurangnya sumber daya manusia (SDM) dan perkembangan teknologi. Produk dari Pusat Pengembangan Infrastruktur Informasi Geospasial (PPIIG) yang sering digunakan adalah peta digital dan peta cetak. Sehingga, penting bagi Pusat Pengembangan Infrastruktur Informasi Geospasial (PPIIG) untuk menyampaikan data serta informasi yang valid kepada masyarakat guna memenuhi kebutuhan dan keperluannya.

 “Jangan berhenti belajar dan manfaatkan waktu sebaik mungkin,” pesannya pada sambutan sekaligus pembukaan acara pelatihan akademi geospasial kelas basic Kota Bontang tahun 2024 di Hotel Midtown.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Badan Perencanaan, Riset, dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) Kota Bontang, membuka peluang akademik bagi siapa saja yang ingin belajar di sana. Program ini sebagai upaya dan bentuk komitmen Badan Perencanaan, Riset, dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) Kota Bontang dalam meningkatkan pendidikan dan perkembangan ilmu pengetahuan yang ada di Indonesia. 

Hasil yang diharapkan dari pelatihan ini, peserta memiliki kemampuan dasar dalam analisis dan pengolahan data spasial untuk penyusunan peta sesuai dengan kaidah-kaidah perpetaan. Ir. Aminudin, M.P., selaku Kepala Badan Perencanaan, Riset, dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) Kota Bontang, mengharapkan adanya keberlanjutan dari kegiatan ini.

Penulis : Raisha Azzahro

Editor   : Sulkarnain

Foto      : Rizky Hamdani Anwar