Meskipun santai, namun Sarasehan ini juga dirangkaikan dengan diskusi yang mengangkat tema “Revitalisasi Pendidikan Kepramukaan di Perguruan Tinggi”. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unmul Dr. Ir. Encik Ahmad Syaifudin, MP bertindak sebagai pemandu diskusi.

Encik mengemukakan bahwa selama ini Pendidikan Kepramukaan di perguruan tinggi berjalan alamiah tanpa adanya kurikulum formal dalam sistem perkuliahan.

“Selama ini Pendidikan Kepramukaan di perguruan tinggi berjalan alamiah tanpa adanya kurikulum formal, semoga dengan diskusi ini akan muncul pemikiran dan pengalaman yang bisa di ungkapkan disini,” ungkap Dosen Fakultas Pertanian ini.

Rektor Universitas Mulawarman Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si pun hadir, dalam sambutannya Rektor kembali menegaskan bahwa Unmul sangat mendukung kegiatan kemahasiswaan termasuk Pendidikan Kepramukaan di dalamnya.

“Kami sangat mendukung kegiatan kemahasiswaan, termasuk Pramuka. Unmul telah mengalokasikan satu hari di hari Sabtu setiap minggunya untuk kegiatan kemahasiswaan tanpa harus terganggu dengan kegiatan perkuliahan,” ungkap Rektor.

Mengenai Revitalisasi Pendidikan Kepramukaan di Perguruan Tinggi, Masjaya mengatakan bahwa Revitalisasi harus dilakukan untuk pengelolaan pendidikan Kepramukaan yang lebih tertata di Perguruan Tinggi.

“Pramuka punya andil dalam pembentukan karakter bangsa yang positif, tidak ada alasan untuk tidak terus mendukung Pendidikan Kepramukaan di Perguruan Tinggi, dan di jenjang umur lainnya,” tutup Rektor.

Disela-sela diskusi, perwakilan dari Universitas Andalas yakni Wakil Rektor III Dr. H. Aprizal, MS mengungkapkan keinginan Universitas Andalas di Kota Padang untuk menjadi tuan rumah Kembaranas VII tahun 2017 mendatang.