Ditengah semakin merosotnya nilai-nilai budaya, norma dan etika, mahasiswa dirasa perlu menunjukan kepeduliannya terhadap hal tersebut. Hari ini mahasiswa program studi Administrasi Bisnis Konsentrasi Pariwisata Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Mulawarman (UNMUL) telah membuktikannya.

Kutipan sambutan tersebut disampaikan oleh Dekan FISIPOL UNMUL, Dr. H. Muhammad Noor, M.Si saat hadir dalam acara Even Pariwisata 16. “Saya berharap kita semua dapat lebih mengedepankan dan memajukan budaya Kaltim diiringi dengan norma dan etika yang menunjukan bagaimana sesungguhnya kepribadian bangsa dan budaya timur. Kita harus menunjukan kepada dunia bahwa kita masih tetap eksis dengan budaya dan tata krama kaltim. Hari ini anda telah menunjukan hal tersebut,” ucapnya.

Dalam acara yang terselenggara di Gedung Auditorium UNMUL, Selasa (17/04) Dr. M. Noor mengapresiasi kegiatan yang sukses terlaksana ini. “Acara semacam ini selalu dilaksanakan secara rutin setiap tahun. Tentu kita berharap dalam setiap kesempatan di tahun yang akan datang para mahasiswa tetap bersemangat dan termotivasi untuk melaksanakan acara seperti ini. Kegiatan ini merupanan implementasi dan aktualisasi bagi para magasiswa pariwisata dalam rangka mengembangkan minat bakat dan kepedulian khususnya di bidang budaya Kalimantan Timur,” timpalnya.

Turut hadir dalam kesempatan ini Kepala Dinas Pariwisata Kota Samarinda, H. Muhammad Faisal, S.Sos., M.Si. Ia mengatakan terkadang isu budaya menjadi masalah yang sering timbul. “Semuanya ingin promosi tentang budaya, tapi yang ada tidak mengerti apa itu budaya sesungguhnya. Bicara budaya tapi tampilannya merubah pakem-pakem budaya. Maka penting bagi kita untuk mengenali dan mengetahui tentang budaya,” ujarnya.

Bicara tentang event, lanjutnya, kita juga harus selalu kolaborasi. “Ada konektivitas yang harus disinergikan bersama-sama. Ayo manfaatkan kreatifitas kita, gunakan media sosial untuk mengkampanyekan budaya dan event kita. Acara ini termasuk sukses promosi di medsos. Promosi di medsos sudah menjadi harga mati. Paling murah, efektif dan menjangkau lebih banyak. Tinggal bagaimana cara dan strateginya saja,” pesannya.

Untuk diketahui, acara yang mengambil tema “Get Closer with Culture of East Kalimantan” ini turut menggelar fashion show yang mempertunjukan pakaian adat khas Kalimantan Timur. Selain itu juga ada penampilan sape, tari kreasi dayak pedalaman, modern dance, stand up comedy, dj party, expo dan bazar serta hypno magic. (hms/rob)