Universitas Mulawarman

Berita

Universitas Mulawarman

Peringatan Isra Mi’raj dan Hari Kartini

Di hari yang sama, Universitas Mulawarman (UNMUL) menggelar dua acara besar, yakni peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW dan peringatan Hari Kartini Tahun 2018 Dharma Wanita Persatuan (DWP) UNMUL. Di Ruang Serbaguna Lantai Empat Rektorat Unmul, Ustadz Raden Ahmad Affandi dalam ceramahnya mengemukakan korelasi antara peringatan Isra Mi’raj dengan Hari Karitini sangat tepat karena ada peristiwa penting sebelum Rasulullah melaksanakan Isra dan Mi’raj, salah satunya adalah ketika meninggalnya istri beliau Siti Khadijah.

Dai asal Kota Jakarta itu menjelaskan satu hal yang menarik dan merujuk sejarah tertulis bahwa, wanita Syuhada pertama adalah wanita yang bernama Sumayyah. Merupakan sosok wanita yang mati syahid pertama kali. Beliau adalah perantau yang pergi ke Arab kemudian meninggal karena mempertahankan keIslaman nya.

“Sumayyah adalah seorang wanita Syuhada pertama, jadi Islam tidak mungkin berkembang jika tidak ada peran wanita, maka jangan abaikan peran wanita dalam hidup kita, ibu – ibu yang hadir diruangan ini juga merupakan Kartini – Kartini dan Khadijah – Khadijah masa kini yang Insya Allah membangun peradaban semakin lebih baik, karena surga ada dibawah telapak kaki ibu,” katanya, Kamis, (19/04).

“Wanita – wanita yang baik adalah wanita yang bisa mendirikan sholat, menjadi ibu yang baik untuk anak – anaknya serta menjadi istri yang baik sebagaimana Siti Khotijah,” tambahnya.

Sementara itu, esensi dari peringatan Isra Mi’raj sambungnya, adalah disaat manusia mengalami suasana duka cita, sedih dan kesusahan karena musibah datang satu obat yang paling mujarab dan ajaib adalah menunaikan sholat. Bahkan, sholat merupakan sebuah therapy spiritual.

“Sebagai contoh dalam penelitian, dampak sholat tahajud khususnya gerakan sujud dapat menjadi obat kanker. Atas kejadian tersebut Professor Neurologi yang meneliti kajian ini masuk Islam karena melihat suatu keajaiban yang terkandung dalam sholat yang dilakukan manusia. Satu – satunya cara menenangkan hidup ini adalah melakukan sholat, karena tubuh kita perlu sentuhan spiritual,” tegasnya.

Di tempat yang sama, Prof. Dr. H. Masjaya., M.Si menyatakan peringatan Isra Mi’raj dalam rangka menjemput apa yang menjadi kewajiban umat Muslim yaitu perintah sholat.  “Yang menjadi kewajiban kita adalah sholat lima waktu. Semoga kewajiban kita sholat lima waktu akan selalu kita tunaikan. Karena jika sholat bagus maka Insya Allah perkejaannya juga akan bagus. Karena di dalam sholat kita selalu berdoa dan ingin menjadi yang lebih baik,” jelas Rektor.

Pertemuan ini pun diakuinya, merupakan dua peristiwa penting sehingga para peserta harus bisa menyimak dengan baik dan mengambil hikmah serta mengamalkan apa yang disampaikan pencermah.

Ketua Ketua DWP UNMUL dr. Hj. Padillah Masjaya, M.Si., MARS dalam kesempatan ini juga menyerahkan hadiah pemenang lomba yang sebelumnya sudah digelar DWP UNMUL. Diantaranya bagi pemenang lomba baca puisi, lomba pidato, lomba busana kebaya Kartini tempo dulu, bazar, dan lomba membuat garnis. (hms/frn)  

Tanggal : 19 April 2018

Universitas Mulawarman