Alim Khodimul Rahmat, Peserta Beasiswa Baznas telah menyelesaikan studinya tidak kurang dari 4 tahun dengan IPK 3,86 pada 22 Februari 2022 dan lulus dengan predikat cum laude. Alim Khodimul Rahmat menempuh studi di Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman (UNMUL).

Kuliah di jurusan kesehatan khususnya Farmasi harus mengeluarkan biaya yang cukup besar cukup besar. “Hal tersebut sudah menjadi hal yang sangat wajar karena kebutuhan bahan kimia dan peralatan yang digunakan memang bahan dan alat yang bernilai tinggi. Untuk dapat memenuhi biaya tersebut, saya tidak ingin memberatkan orang tua, saya berusaha mencari dan mencoba berbagai macam beasiswa mulai dari semester 1. Untuk mendapatkan beasiswa khusus jurusan kesehatan itu sangat sulit. Karena secara umum pihak swasta pemberi beasiswa hanya memberikan beasiswa kepada mahasiswa selain jurusan kesehatan. Akhirnya, pada semester empat saya mencoba mendaftar Beasiswa Cendekia Baznas yang saat itu saya lihat disalah satu postingan instagram,” ungkap Mahasiswa yang berasal dari Pulau Bunyu itu.

Alhamdulillah, lanjut Alim, saya lolos dan tergabung sebagai penerima Besiswa Cendekia Baznas (BCB). “Banyak sekali benefit yang saya dapatkan setelah tergabung dalam BCB selain adanya bantuan pembayaran UKT, di BCB juga sering mengadakan pertemuan dengan tokoh-tokoh nasional sebut saja misalnya, Pak Sandiaga Uno dan Kak Seto. Banyak sekali masukan serta tips-tips bagaimana menyikapi suatu permasalahan yang saya dapatkan. Hal tersebut, sangat berharga bagi saya yang kemudian saya dapat terapkan selama perkuliahan menjadi tambah semangat dan optimis,” bebernya.

“Selama menjadi mahasiswa Fakultas Farmasi, saya aktif dalam berbagai organisasi kampus, salah satunya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Farmasi dari tahun 2018 sampai 2020. Saya juga banyak mengikuti organisasi eksternal kampus, sebut saja Duta Damai Kalimantan Timur, Earth Hour Samarinda dan berbagai kemasyarakatan lain di Kota Samarinda. Ketertarikan saya pada budaya dan masyarakat juga mengantarkan saya untuk mempromosikan budaya Kalimantan ke ajang nasional,” kenang Alim.

“Terakhir saya ingin menyampaikan bahwa kegiatan organisasi dan kemasyarakatan tidak membuat mahasiswa lambat lulus. Melainkan membuat mahasiswa mendapatkan soft skill yang bermanfaat dalam menyelesaikan studi dan setelahnya,” kata Alim berbagi cerita dan pengalaman kepada Humas UNMUL. (hms/zul)