Universitas Mulawarman

Berita

Universitas Mulawarman

Para Guru Besar Diskusi Transformasi Pembangunan Kaltim

Dibuka oleh Gubernur Kaltim, Dr. Awang Faroek Ishak, Rektor Universitas Mulawarman (Unmul), Prof. Dr. H. Masjaya., M.Si hadir bersama belasan Guru Besar dari kampus hijau di Hotel Selyca Mulia, Samarinda. Tampak pula dalam ruangan yang sama Rektor Universitas Widya Gama Mahakam, Samarinda, Prof. Abdul Rachim bersama beberapa Guru Besar dari beberapa Perguruan Tinggi di Kaltim.

Belasan dosen dengan jabatan akademik tertinggi di Unmul itu diantaranya adalah, Prof. Dr. Theresia Militiana, M.Si, Prof. Dr. Suharno, SE, MM, Prof. Dr. Hj. Eny Rochaida,SE, M.Si (Bidang Ekonomi). Prof. Dr. Susilo, M.Pd., M.Pd dan Prof. Dr. Muhammad Amir, M.Kes (Bidang Pendidikan). Prof. Dr. Enos Tangke Arung, S.Hut., MP, Prof. Dr. Ir. H. Abubakar M.Lahjie, M.Agr serta Prof. Dr. Ir. Marjenah (Bidang Kehutanan). Prof. Ir. Ratna Shanti, M.Sc, Prof. Dr. Ir. Ratna Nirmala, MS, Prof. Dr. Bernatal Saragih (Bidang Pertanian). Prof. Dr. H. Sutadji M, MM, Prof. Dr. Harihanto, MS, juga  Prof. Dr. Drs. Adri Patton, M.Si (Bidang Sosial Politik). Juga Prof. H. Sarosa Hamongpranoto, SH., M. Hum (Bidang Hukum).         

  

Transformasi Pembangunan Kaltim menjadi tema utama untuk menggali ide-ide baru dan menampung gagasan serta sumbangsih pemikiran para guru besar yang nantinya akan dibuat sebuah jurnal kemudian diserahkan kepada pemangku kebijakan di provinsi ini. Selain itu seluruh jurnal yang dipresentasikan akan dikumpulkan, juga dimuat secara utuh dalam media cetak terbesar di Kaltim ini.

“Unmul mendukung penuh acara ini, pemikiran para guru besar seperti hari ini harapannya semakin hari semakin bertambah yang tidak lain tujuannya untuk pembangunan provinsi ini terlebih bermanfaat untuk skala nasional,” urai Rektor Unmul sebelum sesi diskusi dimulai.

Dihadapan Gubernur, Guru Besar dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unmul itu juga meminta agar para akademisi selalu dilibatkan dalam pengambilan keputusan maupun program yang akan dijalankan Pemerintah Provinsi melalui kemampuan bidang ilmu yang dimilikinya.

“Saya kira Pemprov tidak perlu meminta masukan dari para pakar diluar, karena kemampuan para pakar atau Guru Besar di Kaltim sendiri tidak kalah, tetapi mungkin selama ini kesempatannya saja yang belum ada, “ seru Rektor.   

Dimoderatori oleh Syafril Teha Noer wartawan senior (KP) dalam sesi diskusi seluruh peserta diberikan kesempatan menyampaikan gagasannya berdasarkan bidang keilmuan yang dimiliki namun disesuaikan dengan tema terkait.

Salah satunya Prof. Sutadji yang mengutarakan paparannya mengenai strategic thinking dan strategic action untuk mendukung transformasi pembangunan Kaltim, meski begitu menurutnya dua langkah tersebut sangat erat kaitannya dengan strategic policy yang dalam hal ini dimilki oleh Pemerintah.

Sementara itu, dari sektor pertanian Prof. Ratna Nirmala meminta Gubernur Kaltim agar mempertimbangkan opsi pemanfaatan pada hasil Sumber Daya Alam Hayati dan beralih dari ketergantungan hasil alam yang selama ini menjadi andalan daerah ini seperti hasil pertambangan dan perkebunan. (hms/frn)  

  

Tanggal : 02 Mei 2016

Universitas Mulawarman