Penandatanganan MoU ini dilaksanakan di Ruang Tempudau Kantor Bupati Kutai Timur di Kompleks Perkantoran Bukit Pelangi Sangata. Bupati Kutim, Ismunandar bertindak sebagai tuan rumah didampingi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kutim, Zubair. Selain itu pula acara ini turut dihadiri oleh delegasi dari Unmul, STIPER dan BPTP Kaltim, dari Unmul sendiri langsung dihadiri oleh Rektor Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Humas, Dr. Bohari Yusuf, M.Si, Kabag Kerjasama dan Humas H. Rustam, S.Sos., M.Si, Kasubbag Kerjasama Drs. Hasan Jaya Purnama, M.Si, serta Kepala Sub Bagian Humas M. Ihwan, M.AP.

Pemkab Kutim dan Unmul sepakat untuk memperkuat kerja sama di bidang-bidang yang menjadi kompetensi Unmul sebagai Universitas negeri terbesar di Kalimantan Timur, diantaranya meliputi pertukaran pandangan sebagai akademisi, selain itu pula pada penelitian kebijakan daerah di semua aspek, serta pengembangan berdasarkan hasil kajian dan kerjasama lainnya.

Acara penandatanganan MoU dibuka oleh Kepala Balibang Kutim, Zubair, dengan melaporkan perkembangan bagian yang dipimpinnya selama 2 tahun belakangan.

“Balibang Kutim yang telah 2 tahun berdiri telah menghasilkan peran positif kepada Kutai Timur, karena hasil kerja Balitbang Kutim sejatinya ialah memberikan gambaran masa depan Kutim yang lebih baik, dengan langkah-langkah strategis pembangunan melalui hasil dari penelitian dan kajian-kajian yang telah dilaksanakan,” ucapnya.

Sementara itu Rektor Unmul dalam sambutannya mengungkapkan keterbukaan Unmul sebagai perguruan tinggi dengan sumber daya manusia yang bisa diandalkan pada kerjasama ini.

“Unmul siap membantu, dan setelah Mou ini resmi berlaku maka tidak ada lagi individu, yang ada hanya kita, dan kita bersama-sama membangun demi kesejahteraan masyarakat pada khususnya masyarakat Kutim,” ungkapnya.

“Unmul dengan tulus akan siap memberikan semua yang bisa dilakukan untuk membantu kabupaten ini menjadi Kabupaten terbaik di Indonesia, baik dari segi penelitian, pandangan akademis serta membuka komunikasi bagi kedua belah pihak untuk menggali potensi Kutim agar menjadi lebih baik,” tambahnya.

Bupati Kutim Ismunandar saat memberikan sambutan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Universitas Mulawarman serta harapan kepada Unmul untuk senantiasa membantu Kutim.

“Saya rasa, untuk mengembangkan daerah ini (Kutim) menjadi yang terbaik tidak perlu jauh-jauh meminta bantuan, Unmul saja bisa kita andalkan untuk membantu kita mencapai tujuan Kutim menjadi Kabupaten yang baik dengan konsep Desa Membangun yang kita canangkan,” ucapnya.

“Kompetensi Unmul dengan SDM yang dimilikinya serta dengan pertimbangan kedekatan hubungan antara kedua belah pihak akan mampu menciptakan sinergi yang baik,” tambahnya.

Selain itu pula Bupati yang baru saja dilantik pada 17 Februari 2016 silam ini juga menjelaskan bahwa fokus Kutim mencanangkan slogan Desa Membangun ­bukanlah tanpa arti, ia menjelaskan bahwa masyarakat desa bukan lagi sebagai objek pembangunan, namun sebagai subjek, mereka ikut berperan dalam pembangunan, baik perencanaan, pelaksanaan hingga pengawasan. Bukti bahwa Kutim begitu serius dengan Desa Membangun ini ialah dengan memberikan alokasi dana 2,5 M kepada masing-masing desa diwilayah Kutai Timur.

“Karena tidak mungkin masyarakat Indonesia bisa sejahtera jika masyarakat di desanya saja tidak sejahtera, membangun dari pinggiran akan lebih baik seperti yang pernah diutarakan Presiden Joko Widodo beberapa waktu silam, terakhir harapan kami dengan adanya MoU ini akan memberikan arahan dan pandangan mengenai pembangunan daerah, karena pada prinsipnya hanya orang luar yang bisa menilai kita” pungkasnya.