Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Farmasi Universitas Mulawarman (UNMUL) menjadi salah satu penerima dana hibah Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayan Desa (PHP2D) tahun 2020 Direktorak Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.

Mengusung judul “Budidaya Tanaman Herbal Sirih Hitam dengan Biofertilizer sebagai Upaya Pemanfaatan Lahan Kosong dan Peningkatan Perekonomian Masyarakat Desa Loa Ulung”, BEM Farmasi berhasil lolos didanai dari ribuan proposal yang diajukan Universitas se-Indonesia.

“Ini pertama kalinya kami mengikuti program PHP2D, pada tahun 2019 lalu salah satu mahasiswa Farmasi pernah menjadi volunteer dari BEM Faperta yang saat itu nama programnya PHPD. Kemuda kami mencoba mengusulkan program ditahun 2020 ini dan Alhamdulillah lolos,” ucap Risna Agustina, S.Farm., M.Si., Apt selaku dosen pembimbing kami.

Sabtu (22/8), Desa Loa Ulung dipilih BEM Farmasi karena melihat besarnya potensi yang ada. “Melalui program ini, kami ingi mengangkat pemanfaatan lahan kosong dan limbah plastik untuk meningkatkan perekonomian yang menurun selama pandemi Covid-19,” tambah Risna.

Program yang akan dijalankan selama 4 bulan kedepan yaitu melakukan pembinaan budidaya penanaman sirih hitam dan juga pembinaan melakukan daur ulang pada sampah plastik yang kemudian dapat memiliki nilai jual. Progam tersebut disambut baik oleh warga Desa Loa Ulung, terlihat dari respon masyarakat Desa Loa Ulung yang antusias menyambut program kerja yang akan dilaksanakan di desa tersebut.

“Harapannya melalui kegiatan ini para mahasiswa menjadi lebih dekat dengan masyarakat dan bisa menjadi pribadi yang berdayaguna ditengah masyarakat. Semoga program ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat baik dalam bidang pendidikan, finansial, perkebunan, dan pengelolaan organisasi yang terus berlanjut serta menjadikan desa binaan yang mandiri,” pungkasnya. (hms/rob)

Foto : Farmasi