Universitas Mulawarman (UNMUL) melaksanakan kegiatan puncak dari kegiatan Mulawarman University Award (Multy) dengan memberikan penghargaan maupun apresiasi kepada pemerintah kabupaten/kota yang ada di Kaltimantan Timur (Kaltim). Malam penganuegarahan Multy Award tersebut dilaksanakan di Puri Senyiur Hotel, Samarinda (28/10/2023).

Direktur Eksekutif Multy Award, Dr. Nur Arifuddin, S.H., M.H., menjelaskan bahwa malam penganugerahan Multy Award ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-61 UNMUL. “Multy Award sebagai bentuk kontribusi perguruan tinggi sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk memberikan sebuah kepedulian terhadap proses-proses Pembangunan di kabupaten/kota di Kalimantan Timur (Kaltim). Dengan melalui metode-metode yang kita jalankan. Dan dilaksanakan oleh Tim Peneliti dari para dosen kolaborasi dengan mahasiswa di UNMUL,” jelas Dr. Nur Arifuddin.

Dr. Nur Arifuddin menambahkan, ada 3 hal yang menjadi indikator adanya sebuah kemajuan Pembangunan daerah. “Pertama adalah kemajuan hasil-hasil Pembangunan, yang kedua adalah tingkat kepuasan Masyarakat, yang ketiga adalah inovasi. Ketiga hal indikator tersebut kita laksanakan melalui penelitian yang ada di lapangan. Ada beberapa parameter yang kita laksanakan dalam hal untuk memberikan malam penganugerahan Multy Award ini. Pertama, dari parameter ekonomi, kedua parameter pelayanan publik, parameter performa politik, pelayanan ekonomi, indikator Pembangunan ekonomi, pemerataan ekonomi, pemberdayaan ekonomi, pelayanan publik, pendidikan, sektor pendidikan akan menjadi sebuah indikator untuk menilai kemajuan. Nanti dilihat dari kabupaten/kota mana yang bisa kita teladani. Sektor kesehatan administrasi publik. Sedangkan di performa politik kita memberikan indikator partisipasi publik, kesinambungan politik publik, serta pertanggungjawaban terhadap publik,” bebernya.

Kesemua indikator nantinya, lanjutnya, kita menggunakan metode 3 hal, yang pertama adalah metode, yang kita sebut dengan data existing. “Kita menilai data existing yang terpublish melalui media, yang bisa diakses sekaligus bisa dilihat baik secara pada saat kita penelitian di lapangan. Para peneliti melakukan pendalaman mendalam terhadap data existing baik RPJMD dan lain sebagainya,” urai Dr. Nur Arifuddin.

Rektor UNMUL, Prof. Dr. Ir. H. Abdunnur, M.Si., IPU., menuturkan kegiatan Multy Award ini dimulai dengan proses sosialisasi, terkait tahapan penilaian sehingga ini terlihat dengan indikator metode yang disampaikan benar-benar representatif. “Ini menjadikan sebuah apresiasi dan kontribusi perguruan tinggi untuk negeri. Dan ini menjadikan sebuah penghargaan dan bentuk apresiasi dari saintis, peneliti dan akademisi untuk birokrasi di kabupaten atau kota se-Kalimantan Timur. Kegiatan Multy Award ini merupakan kegiatan yang pertama kali kita lakukan. Dan ini akan menjadi kegiatan yang akan rutin kita laksanakan setiap tahunnya,” jelas Prof. Abdunnur.

Melalui kegiatan ini, lanjut Rektor, merupakan bentuk kolaborasi dan elaborasi antara perguruan tinggi baik UNMUL maupun bersama Konsorsium Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) untuk bersama-sama memberikan apresiasi atas kinerja para birokrat yang sudah membangun program dan inovasi. “Ini akan menjadi sebuah kebersamaan bahwa tidak hanya pemerintah kabupaten/kota maupun pemerintah provinsi dapat membangun dan berhasil kalau dilakukan secara sendiri tapi dilakukan dibangun kebersamaan termasuk dengan para peneliti dengan para akademisi dan perguruan tinggi sehingga benar-benar dirasakan manfaatnya,” pungkasnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri, Asisten 3 dari Pemerintah Provinsi Kaltim serta unsur pimpinan baik dari kabupaten/kota yang ada di Kaltim.

Untuk diketahui, Kabupaten Penajam Paser Utara meraih penghargaan Summa Cum Laude. Summa Cum Laude adalah kabupaten/kota peraih makna cumlaude award yang memiliki nilai tertinggi untuk seluruh parameter Multy Award yang hanya diberikan kepada 1 kabupaten/kota yang ada di Kaltim. (hms/zul)

Foto: Hartanto