Keenam mahasiswa dari empat Negara di Benua Asia ini merupakan para mahasiswa Program Darmasiswa Pemerintah Republik Indonesia tahun akademik 2015/2016.

Enam mahasiswa yang telah menempuh studi satu semester di Unmul tersebut adalah Masamura Hiroshi (Jepang), Kim Jayoung (Korea Selatan), Sumaiyah Yaring, Tita Sanai (Thailand), serta Nguyen Thi Kim Phuc dan Vo Nguyen Ngoc Uyen (Vietnam).

Selain ajang merefleksikan diri dari kegiatan akademik, perjalanan ke Kota Balikpapan selama dua hari yang dipimpin oleh Ketua Up. Fakultas Ilmu Budaya Unmul, Dr. Mursalim, M.Hum bersamaKepala Bagian Kerjasama dan Hubungan Masyarakat, H. Rustam S.Sos., M.Si itu, bertujuan untuk mengangkrabkan diri serta mengetahui berbagai tanggapan dari mahasiswa untuk program perkuliahan yang sudah berjalan selama enam bulan di Kampus Gunung Kelua sebutan Unmul.

Meskipun terbata-bata dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia, Masamura Hiroshi mewakili rekan-rekannya mengaku sangat senang dan penuh semangat selama mengikuti proses belajar di Indonesia khususnya Unmul. “Ini merupakan jalan-jalan pertama kami selama disini, kami sangat senang apalagi bisa melihat gerhana matahari, melihat pantai dan lain-lain,” katanya.

Mahasiswa dari Wako University, Jepang itu juga memaparkan saat awal berada di Kota Samarinda sempat kesulitan dalam penyesuaian makanan. “Awalnya agak susah makan di Samarinda, karena cenderung pedas. Saya lebih suka makan tempe, tahu, sayur dan makanan favorit saya Capcay,” katanya saat berbicang dengan Humas Unmul.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, mahasiswa darmasiswa akan belajar bahasa Indonesia selama satu tahun di Unmul. Dalam kurun waktu tersebut, mereka akan mengikuti program pada bidang studi bahasa Indonesia yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Budaya Unmul.

Darmasiswa merupakan Program Beasiswa yang ditawarkan untuk seluruh mahasiswa asing dari negara-negara yang memiliki hubungan Diplomatik dengan Indonesia untuk belajar Bahasa Indonesia, Kesenian, Musik dan Kerajinan Indonesia. (hms/frn)