Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Mulawarman (UNMUL) mengadakan pelatihan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) selama 3 hari, dari tanggal 2 hingga 4 Mei 2018. Pelatihan SPMI ini diselenggarakan di Ruang Rapat I Lantai 3 Rektorat UNMUL.

Sebagai Ketua Panitia Pelatihan SPMI, Dr. Rahmat Bakhtiar dalam laporannya menyampaikan salah satu ciri universitas yang akreditasi unggul, adalah memang terciptanya budaya mutu. Untuk memulai budaya mutu itu harus mempunyai standar-standar yang nantinya menjadi acuan bagi semua Civitas Akademika yang ada di lingkungan fakultas masing-masing.

Pelatihan ini, kata Dr. Rahmat dirancang akan berjalan serial dalam beberapa waktu kedepan ini. Jadi, tidak hanya sampai disini hanya sampai pelatihan SPMI, tapi kami mengharapkan output dari pelatihan ini adalah tersusunnya dokumen SPMI fakultas yang nanti akan mengacu kepada SPMI universitas. Setelah selesai pelatihan ini diharapkan nanti ada dokumennya.

“Dokumen ini nanti kalau sudah jadi di tingkat fakultas, nanti pada tahun yang akan datang kita akan mengundang Program Studi (Prodi). Karena Prodi itu nanti yang akan berbeda adalah formulirnya, dibagian akhir dari dokumen SPMI. Jadi, pada tahun mendatang kami akan melatih Prodi dalam membuat formulir, sehingga pada akhir tahun 2019 mudah-mudahan dokumen SPMI kita sudah lengkap. Kalau ada akreditasi asesor, melihat apakah dokumen SPMI lengkap atau tidak karena itu akan memberikan nilai yang sangat positif. Dalam pelatihan ini kami akan memandu kawan-kawan untuk menyusun dokumen SPMI yang sesuai dengan aturan yang ada,”jelasnya.

Pelatihan SPMI ini dibuka oleh Ketua LP3M UNMUL Prof. Dr. Ir. Agus Sulistyo Budi. “SPMI ini belum dipandang sesuatu yang sangat penting, itu yang kelihatan ke misi kita atau pekerjaan dimata kita itu hanya akreditasi yang SPMP saja. SPMI yang secara internal harus mengadakan suatu kontinous  quality improvement. Kita harus bisa keluar atau melebihi dari standar yang ditetapkan oleh Dikti. Kami memang agak loyo kalau kita itu di Kalimantan tidak punya teman sparing, kalau di Jawa sangat tinggi sekali, sehingga mereka juga saling berlomba-lomba. Kami mengharapkan dalam waktu 3 hari ini, peran aktif kepada kita semua kalau ada kekurangan kita bisa bekerja sama apa yang ditanyakan dalam penyusunan dokumen SPMI,“harap Prof. Agus sebelum membuka acara Pelatihan SPMI ini.

Pelatihan SPMI ini diikuti oleh Ketua maupun Sekretaris Gugus Jaminan Mutu Fakultas (GJMF) yang ada di fakultas-fakultas di UNMUL. (hms/zul)