“Saya rasa hal ini sangat penting untuk diketahui khususnya bidang terkait agar ketika nanti kita kedatangan tamu, seperti mahasiswa asing atau mitra kerja lainnya dari luar negeri tidak mengalami masalah di imigrasi atau jika ada masalah dapat diketahui solusi apa yang diberikan,” jelasnya sebelum membuka Lokakarya Tentang Izin Tinggal Orang Asing di Rektorat Unmul, Kamis, (17/12).

Ditengah berbagai persoalan ijin tinggal orang asing,  meski begitu disampaikannya, Unmul telah banyak menerima kunjungan dari luar negeri untuk berkunjung di kampus tertua dan terbesar di Kalimantan Timur (Kaltim) ini, maupun mengirimkan mahasiswanya ke beberapa negara sebagai implementasi dari kerjasama yang telah disepakati.  

“Ke depan, Unmul juga akan memperluas cakupan kerjasamanya dengan beberapa universitas terkemuka di Eropa. Semoga lokakarya sehari ini dapat memberikan manfaat khususnya dalam urusan internasional agar tecapainya visi Unmul sebagai World Class University.

Lokakarya yang diinisasi pelaksanaannya oleh Bagian Kerjasama, Biro Perencanaan Kerjasama dan Hubungan Masyarakat Unmul ini mengundang perwakilan Kementerian Luar Negeri (KLN) RI, A.A. Ayu Suryawati, SS sebagai pemateri yang membahas mekanisme mengenai pengurusan surat persetujuan dari Sekretariat Negara, Paspor Dinas untuk pejabat dan dosen yang akan melakukan perjalanan dinas atau melanjutkan studi ke luar negeri.

Di tempat yang sama disajikan pula presentasi mengenai program beasiswa unggulan studi lanjutan ke luar negeri dari UPT. Layanan Internasional Unmul. (hms/frn)