Selama mengikuti kegiatan di Ibukota Negara Italy itu, para mahasiswa semester enam dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) tersebut didampingi langsung oleh Ketua Prodi HI, Enny Fathurachmi serta dosen HI, Dadang Ilham Kurniawan Mujiono   

Harvard World Model United Nations sendiri merupakan kegiatan tahunan yang memiliki misi untuk menjawab tantangan dan persoalan global dengan menggunakan alat diplomasi dan kerjasama. Kali ini diselenggarakan di Rome yang merupakan penyelengaraan ke 25, setiap tahun kegiatan ini diadakan di kota dan negara yang berbeda. 

Bukan tanpa alasan penyelenggaraan ini dilakukan di Rome dengan melihat Rome sebagai kota sejarah, maka 25 tahun Harvard World Model United Nations ini menjadi sebuah refleksi untuk melihat sejarah dalam melakukan daya lenting untuk masa depan.

Dihadiri 2.400 delegasi dari hampir 115 negara di dunia menjadi ajang interaksi bagi delegasi untuk merasakan atmosfir interaksi dengan masyarakat dunia lainnya. Semangat itu pula yang kemudian dibawa oleh para delegasi dari Unmul.

Para delegasi mengikuti tiga acara besar yang menjadi rangkaian dalam kegiatan tersebut, yaitu simulasi persidangan ala PBB yang telah dibagi menjadi beberapa komisi. Harvard World Model United Nations merupakan sebuah simulasi sidang PBB yang diselenggarakan untuk melatih para mahasiswa dalam melakukan lobi, negosiasi, dan diplomasi layaknya sidang PBB berlangsung

Mereka mendiskusikan dan merekomendasikan problem terkini seperti masalah keamanan, gender, pendidikan, lingkungan dan masalah-masalah strategis lainnya. Tidak hanya itu, delegasi Unmul juga mengikuti acara Global Village dimana stand Unmul memamerkan karya-karya lokal Kaltim seperti handcraft dan makanan khas Kaltim. 

Masuk 19 Besar Proyek Sosial

Sebuah hasil yang membanggakan, delegasi Unmul berhasil masuk dalam 19 besar dari 115 proyek yang diajukan dalam program Resolution Social Venture Challenge Forum. Mengangkat persoalan sampah di Sungai Karang Mumus (SKM), dimana para mahasiswa ini telah melakukan kerja hampir 3 bulan untuk mengajak dan menginspirasi mahasiswa lainnya terlibat dalam gerakan “Pungut Sehelai Sampah di Sungai Karang Mumus”. 

Proyek sosial venture ini menjadi kontribusi generasi muda terhadap dunia dengan memberikan resolusi bagi persoalan yang terjadi disekitarnya khususnya persoalan lingkungan.  Program  ini sekaligus memperkenalkan kepada dunia bahwa persoalan-persoalan yang muncul dalam era globalisasi ini menjadi semakin kompleks dan membutuhkan kepedulian sosial untuk mengatasinya. 

Selain itu, dalam rangkaian acara Harvard World Model United Nations ini juga menjadi ajang yang cukup bergengsi dimana dalam Opening Ceremony dibuka langsung oleh Perdana Menteri Italy yang tercatat sepanjang sejarah Italy menjadi Perdana Menteri termuda di usia 41 tahun. 

Dengan penyelenggaraan acara di kota Rome, cukup menjadi magnet bagi masyarakat dunia sebagai salah satu tempat wisata religi karena berdekatan dengan Vatikan sekaligus juga memberikan kesempatan kepada para delegasi untuk dapat bertatap muka dengan Pope Francis (Paus Paulus).

Kegiatan semacam ini menjadi salah satu komitmen Universitas Mulawarman untuk terlibat dalam pergaulan dunia dan langkah dalam mempersiapkan Unmul menjadi World Class University. (hms/frn)