Bertempat di Ruang Rapat Satu Lantai Tiga Rektorat, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mengunjungi Universitas Mulawarman (UNMUL), Rabu, (29/07), bertujuan untuk melakukan survei moderator dan panelis pada acara Debat Publik Pemilhan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kaltara Tahun 2020.

Kepala Biro Umum dan Keuangan UNMUL, Drs. H. Rizali Irawan., M.Si yang menerima kunjungan rombongan yang dipimpin oleh Komisioner KPU Kaltara tersebut, mengungkapkan apresiasi untuk KPU Kaltara karena telah melibatkan akademisi UNMUL dalam mensukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak khususnya Provinsi Kaltara agar kegiatan dapat terlaksana sesuai dengan regulasi yang ada.    

“Pelaksanaan debat direncanakan akan berlangsung selama tiga kali yang disiarkan Stasiun TV Lokal dan Nasional. Debat dilaksanakan sebanyak dua kali didaerah dan satu kali di Jakarta. Sementara itu, komposisi tim pakar sebanyak lima orang yang berasal dari mantan penyelenggara pemilu, pengiat pemilu, akademisi dan kalangan profesional,” urai Maimunah selaku Komisioner KPU Kaltara yang hadir dalam pertemuan ini.

Adapun tim panelis lanjutnya, berjumlah sebanyak enam orang pada setiap pelaksanaan debat publik, yang terdiri dari para tokoh lokal maupun nasional. “Tim panelis bersumber dari penggiat pemilu, akademisi, profesional, atau mantan penyelenggara pemilu. Tim panelis merupakan orang - orang yang mempunyai integritas tinggi, jujur, simpatik dan tidak memihak kepada salah satu pasangan calon,” tegasnya.

“Dalam menyusun dan membuat materi pertanyaan, tim panelis harus mempertimbangkan permasalahan daerah, capaian pembangunan yang diharapkan dan kearifan lokal,” tambahnya.

Sementara itu, selain memandu jalannya acara debat publik, moderator yang berasal dari kalalangan profesional dan akademisi harus mempunyai integritas tinggi, jujur, simpatik dan tidak memihak kepada salah satu pasangan calon. Dalam debat mendatang KPU Kaltara membagi beberapa model debat yakni model panelis pasif, model panelis aktif dan model paslon aktif. (hms/frn)

Foto: Kiki Angreani Syakir