Sukses menggelar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) angkatan pertama pada Oktober lalu (7/10/2024), Pusat Penelitian Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (P2LH-SDA) Universitas Mulawarman (UNMUL) kembali mengadakannya untuk angkatan kedua pada Senin (18/11/2024). Agenda ini merupakan hasil berkolaborasi dengan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Kementerian Lingkungan Hidup (Pusdiklat KLH).

“Topik AMDAL di Kaltim akan lebih kompleks, salah satunya karena adanya kehadiran tambang. Sehingga, analisisnya akan jauh berbeda dengan tempat lain,” urai ketua PPLH UNMUL, Dr. Ir. Samsul Rizal, S. Pi., M. Si., IPM.

Pelatihan yang berlangsung selama 5 hari ini diikuti oleh 28 peserta. AMDAL memiliki tujuan untuk meningkatkan pengetahuan peserta dalam penyusunan serta kompeten di bidang lingkungan. Selain itu, AMDAL berguna untuk menjaga lingkungan dari dampak buruk yang mungkin terjadi akibat rencana usaha atau kegiatan.

“Climate changes yang drastis dan dampaknya terhadap lingkungan saat ini menjadi tantangan bagi para ahli lingkungan, termasuk para peserta AMDAL saat ini. Maka dari itu, kita perlu mempersiapkan diri untuk berkontribusi,” tutur Prof. Widi Sunaryo, S.P., M.Si., PhD., selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UNMUL dalam sambutannya.

UNMUL menjadi satu-satunya perguruan tinggi di Kaltim dan satu-satunya di luar pulau Jawa dan Sumatra yang bekerja sama dengan pusdiklat KLH untuk pelatihan ini. Kehadiran ahli lingkungan yang tersertifikasi dan paham mengenai kondisi lingkungan di daerahnya sendiri sangat penting bagi keberlangsungan hidup di samping adanya pembangunan dan industri.

Penulis: Raisha Azzahro

Editor: Sulkarnain

Foto: Raisha Azzahro