Universitas Mulawarman

Berita

Images Images Images Images

Universitas Mulawarman

Jadi Wirausaha Sejak Mahasiswa, Ini Mindset yang Harus Dimiliki

UPT. Pengembangan Karir dan Kewirausahaan atau kemudian sering disebut dengan UPT. Perkasa Universitas Mulawarman (UNMUL) mengundang pembicara Yulius Gama Kusuma, S.T dan Ike Purnamasari, S.E., M.M., Ph.D. UPT Perkasa UNMUL kembali menggelar Seminar Kewirausahaan PERKASA business school yang kali ini membahas terkait Growth Mindset Pebisnis Muda di Era Digital 5.0 dan Aset Keuangan Digital Dalam Berbisnis. 

Kegiatan ini dilaksankan di Ruang Lecture Theatre, lantai tiga, Gedung Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si., UNMUL HUB, Jumat (19/04/2024).

Kepala Divisi Inkubator dan Ketua Pelaksana, Dr. Hj. Sri Wahyuni, S.E., M.Si., mengatakan direncanakan peserta akan di bawa langsung ke salah satu lokasi UMKM guna memberikan pengetahuan secara langsung kondisi di lapangan. Seperti manajemen, pemasaran dan pengelolaan. 

Dr. Sri Wahyuni juga mengatakan salah satu lokasi yang ingin dituju adalah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dan hanya menerima 40 peserta serta mengharapkan bisa di fasilitasi kendaraan bis oleh UNMUL guna memudahkan transportasi mahasiswa. “Agar memancing semangat kepada mahasiswa bisa menjadi entrepreneur, “ungkapnya.

Pembukaan Seminar Kewirausahaan PERKASA business school dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. H. Moh. Bahzar, M.Si.

Prof. Bahzar merasa bangga terhadap antusias mahasiwa dalam ingin mengetahui berbisnis. “Terus belajar dan terus merasa ingin mengetahui banyak hal serta cerdas ketika melihat peluang atau kesempatan. Dan yang paling penting adalah selalu disiplin,” pinta Prof. Bahzar. 

Prof. Bahzar juga mengharapkan ketika lulus nanti sudah mengetahui skill apa yang harus dijual dan memiliki target yang besar.

“Tidak ada bisnis yangg salah, yang salah adalah ownernya kalimat yang dipaparkan oleh Yulius Gama Kusuma. Kerap di panggil Yuyus. 

Yuyus merupakan seorang pendamping dan mentor UMKM Samarinda yang sudah berpengalaman sejak lama mengenai hal berbisnis. “Ketika memulai sebuah bisnis pertama-tama yang harus dilakukan adalah memperbaiki diri sendiri terlebih dulu,” urai Yuyus.

Lebih lanjut, Yuyus mengatakan benerin dulu calon CEO nya, benerin dulu calon Direkturnya, benerin dulu calon bosnya. “Maksud kutipan tersebut adalah, ketika ingin memulai sebuah bisnis, hal dasar yang harus dilakukan adalah memperbaiki diri sendiri terlebih dulu, seperti karakter, kebiasaan, dan budaya yang dilakukan sehari-hari. Apakah benar atau salah, merugikan atau menggutungkan. Pelajaran yang sangat penting adalah, siapa yang bisa menggunakan waktu atau mengmanfaat waktu sebaik mungkin. Sebagai seorang entrepreneur sudah pasti harus mengetahui perkembanggan dunia marketing mulai dari 1.0 hingga 5.0,” jelasnya.

Seperti yang dipaparkan oleh Yuyus perkembangan dunia marketing saat ini sudah di tahap 5.0. merupakan teknik marketing yang menggunakan pemanfaatan penyesuaian teknologi seperti AI dan platform online.

Ketika melihat sesuatu peluang bisnis, tahap awal untuk calon pebisnis adalah melihat dulu siapa target pasarnya lalu melihat masalahnya dan menyelesaikan dengan solusi. Sepeti yang di paparkan oleh Yuyus produk yang bagus adalah, produk market fit. Produk yang sesuai dengan keinginan pasar, dicari orang tanpa harus marketing dan memiliki misi yang kuat.

Sementara, narasumber Seminar Kewirausahaan business school, Ike Purnamasari, S.E., M.M., Ph.D, menuturkan ketika mempunyai tabungan 5 juta rupiah jangan di tabung saja, tetapi dikelola dan diinvestasikan agar uang yang dikeluarkan tumbuh. 

Selanjutnya Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNMUL itu menjelaskan tentang Fintech (Financial Technologies), sebuah industri ekonomi baru yang terdiri dari perusahaan yang menggunakan teknologi seperti blockchain, machine learning, dan AI, untuk membuat layanan keuangan dengan tujuan lebih efisien, aman, dan transparan.

Investasi sudah beralih dan memasuki dunia digital, dimana seseorang sudah tidak perlu membeli rumah, tanah, emas dan menabung di bank untuk berinvestasi apalagi memerlukan modal yang cukup besar. 

“Digital Investment menawarkan bagi client agar dapat berinvestasi dengan modal kecil, seperti menanam saham dan dapat melakukan transaksi dimanapun dan kapanpun melalui pembayaran apapun seperti contoh melalui OVO, Dana, GoPay, Mobile Banking, dan lain-lain,” paparnya.

Penulis : Al Guntur Dzakwan

Editor   : Sulkarnain

Foto      : Rizky Hamdani Anwar

Tanggal : 22 April 2024

UMKM Samarinda Fintech Wirausaha UNMUL UPT Perkasa UNMUL