Bank internasional yang berpusat di Jeddah, Arab Saudi itu, direncanakan akan memberikan bantuan berupa pemberian dana pengembangan kampus untuk membangun infrastruktur baru beserta peralatan penunjang di dalamnya untuk kampus terbesar dan tertua di Kalimantan Timur (Kaltim) ini.

Kedatangan rombongan yang dipimpin oleh Abdimajid Moalin Abdullahi dan Asim Jahangir, diawali dengan pertemuan di Rektorat Unmul, guna memaparkan beberapa usulan bangunan baru yang akan dibiayai IDB.

Sementara itu, saat meninjau langsung ke lapangan, bersama rombongan Rektor didampingi Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Hubungan Masyarakat, Dr. Bohari Yusuf., M.Si, bersama beberapa Dekan dan pejabat terkait.

Direncanakan, ada enam bangunan baru yang diusulkan untuk dibiayai IDB.  Yakni,  gedung Information and Communication Technology (ICT) Center, gedung perkuliahan, laboratorium, dan Dekanat Fakultas Teknologi dan Komputer (FTIK), laboratorium Fakultas Kesehatan Masyarakat, laboratorium Fakultas Farmasi, serta laboratorium terpadu. Ditambah pula, wastewater treatment plant (WWTP), dan drainase.

Seperti diketahui, proyek infrastruktur berupa loan agreement ke IDB. Sebelumnya, Unmul sudah masuk dalam blue book atau daftar pinjaman luar negeri Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas tahun 2015–2019.

Dana tersebut akan diambil dari pinjaman IDB dan alokasi APBN di Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek-Dikti). Unmul merupakan satu-satunya kampus di luar pulau jawa yang mendapatkan tawaran pinjaman luar negeri dari IDB.  

Sedangkan, mekanisme pembangunan sepenuhnya dilakukan oleh IDB dan dibayarkan pemerintah setelah selesai dibangun. Untuk proyek infrastruktur sesuai rencana akan dimulai pada tahun 2017. Kemudian pihak bank akan membangun semua gedung perkuliahan dan laboratorium sampai selesai. Setelah bangunan tersebut selesai dibangun akan diserahkan kepada pemerintah Indonesia. (hms/frn)