Universitas Mulawarman

Berita

Universitas Mulawarman

FPIK UNMUL Beri Pelatihan Kelompok Nelayan di Muara Badak

Pengolahan produk hasil perikanan merupakan salah satu perhatian dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Universitas Mulawarman (UNMUL) dalam meningkatkan nilai jual produk hasil perikanan dimana Ikan merupakan sumber protein hewani dengan kandungan omega 3 yang jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan sumber protein hewani lainnya. Selain protein, ikan juga mengandug senyawa alami yaitu PUFA, EPA, dan DHA, berbagai kandungan yang terdapat dalam ikan tidak diikuti dengan kemampuan untuk bertahan lama atau ikan memiliki umur simpan yang pendek, oleh karenanya perlu dilakukan berbagai inovasi pengolahan produk perikanan.

Atas dasar hal tersebut, berbagai kegiatan pendampingan terhadap masyarakat pesisir telah dilaksanakan. Kali ini pelatihan pengolahan ikan bandeng menjadi produk olahan diversifikasi olahan ikan bandeng, yang dilaksanakan selama dua hari, dari tanggal 20 sampai dengan 21 November 2021 berhasil digelar bertempat di Pantai Pandrita Lopi Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara yang diikuti oleh masyarakat dari kelompok pesisir berkarya.

Koordinator Program Studi Teknologi Hasil Perikanan FPIK UNMUL, H. Irman Irawan, S.Pi., M.P., M.Sc., Ph.D menyampaikan, tim dosen yang terlibat sebagai Narasumber berjumlah tujuh orang yang berasal dari Program Studi Teknologi Hasil Perikanan dan Sosial Ekonomi Perikanan, FPIK UNMUL. Lebih lanjut disampaikannya, kegiatan ini merupakan hasil Kerja sama antara FPIK UNMUL dengan masyarakat nelayan Muara Badak khususnya masyarakat di Pangempang yang selama ini telah terjalin.

“Berbagai kegiatan telah dilaksanakan dilokasi tersebut dalam mewujudkan Tri Dhama Perguruan Tinggi salah satunya adalah pelatihan pengolahan Hasil Perikanan, kami berharap agar pelatihan seperti ini tidak hanya sebatas menerima materi akan tetapi dapat di aplikasikan menjadi usaha masyarakat yang telah mengikuti kegiatan ini, terlebih lagi di Pantai Pandrita Lopi memiliki pengujung wisatawan yang datang dari berbagai daerah,” ungkapnya.

Dirinya pun menambahkan, produk diversifikasi yang di laksanakan adalah pembuatan Fish Cake dengan bahan baku ikan bandeng, Fish Cek  merupakan salah satu olahan ikan yang terbuat dari campuran daging ikan, tepung, dan bumbu-bumbu kemudian digoreng. Fish Cake sambungnya, terkenal di negara-negara Asia misalnya Korea, Thailand dan China. Ciri khas olahan ini adalah teksturnya yang lembut dan kenyal dengan rasa khas ikan.

“Bentuk olahan Fish Cake bervariasi, mulai dari bentuk bulat, variasi pedas, maupun ditusuk dengan tusukan sate dan diberi kuah atau odeng. Selanjutnya adapula pembuatan lumpia bandeng. Selain dalam bentuk olahan produk masyarakat juga di berikan materi mengenai penanganan ikan bandeng pasca panen, teknik cabut duri ikan bandeng, pemasaran dan pengemasan,” serunya.

Sementara ditempat yang sama, Ahmad dari Kelompok Pesisir Berkarya sekaligus Owners Pantai Pandrita Lopi yang telah memfasilitasi kegiatan ini menyampaikan apresiasi serta ucapan terima kasih yang dalam kepada FPIK UNMUL yang telah melibatkan Tim Dosen dalam aktivitas pengabdian pada masyarakat ini.

“Saya terharu melihat dosen-dosen yang turun langsung membagi ilmunya tidak tanggung-tanggung FPIK mengirim tujuh orang Dosen ini sangat luar biasa padahal kegiatan ini hanya digagas oleh masyarakat tanpa ada pendanaan, bahan kami siapkan mereka membawa ilmu semoga semua ini menjadi amal ibadah kita semua,” pungkasnya.

Masyarakat diakuinya mengharapkan adanya keberlangsungan kegiatan pelatihan seperti ini, program ini sarannya perlu dijadwalkan minimal tiga kali dalam setahun dengan berbagai tema atau materi yang disampaikan.

“Besar harapan kami pemerintah melalui OPD terkait seperti Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pariwisata, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi baik di Kabupaten Kutai Kartanegara maupun di Provinsi Kalimantan Timur dapat memprogramkan kegiatan serupa agar dapat membantu perekonomian masyarakat dalam mengolah hasil perikanan mejadi berbagai produk olahan,” tutupnya. (ii/fpik/hms/frn)

Tanggal : 21 November 2021

Universitas Mulawarman