Setelah dibuka secara resmi oleh Rektor Unmul, Prof. Dr. H. Masjaya., M.Si, Senin, (23/05) malam di Hotel Grand Jatra Balikpapan, lokakarya yang direncanakan akan berlangsung selama dua hari ini, kemudian akan disusul dengan rapat kerja penganggaran pada hari berikutnya dan berakhir hingga Kamis, (26/05) mendatang.

“Universitas Brawijaya (UB) dan Institut Pertanian Bogor (IPB) sengaja kita pilih sebagai pemateri karena kedua perguruan tinggi ini sudah sangat maju dalam bidang usaha dan punya pengalaman dari bidang bisnis. Kita harapkan bersama dari pertemuan ini didapatkan banyak manfaat apalagi dengan status Unmul yang sama dengan Brawijaya sebagai perguruan tinggi berstatus badan layanan umum,”ungkap Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Hubungan Masyarakat, Dr. Bohari Yusuf., M.Si saat memberikan laporannya sebagai Ketua Panitia.

Dalam waktu dekat ditambahkannya, Unmul akan membentuk sebuah badan usaha untuk menggali potensi-potensi bisnis dari semua unit di universitas ini. Dihadiri para Wakil Rektor, Dekan dan Ketua Lembaga di lingkungan Unmul, Rektor menambahkan saat ini Unmul dituntut untuk melakukan beberapa upaya, karena penerimaan yang terbatas.

“Kita harus mengoptimalkan potensi yang ada di kita untuk meningkatkan penerimaan yang bertujuan untuk mengembangkan kampus ini kearah yang lebih bagus. Harus ada hasil maksimal setelah kita menerima beberapa masukan dari para narasumber malam ini,” katanya.

Dalam diskusi,  Dr. Ir. Pitojo Tri Juwono., MT yang menjabat Dekan Fakultas Teknik UB memberikan materi best practice menggali potensi dan pengeloaan keuangan di UB. Berlanjut dalam sesi yang sama paparan dari Kepala Sub Direktorat Perencanaan dan Pengembangan Bisnis, Direktorat Pengembangan Bisnis IPB, Dr. drh. Chusnul Choliq., MS seputar strategi pengembangan bisnis di perguruan tinggi. (hms/frn)