Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman (Fahutan UNMUL) bersama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melaksanakan Forum Komunikasi Ilmiah Kolaborasi Riset III. Ini merupakan salah satu bentuk kerja sama antara Fahutan dan BRIN dalam Program Kolaborasi Riset (PKR). 

Kegiatan Forum Ilmiah bersama BRIN dilaksanakan di Gedung Bundar, Fahutan pada Rabu (4/9/2024).

Acara talkshow mengangkat tiga tema utama yaitu, Hilirisasi ke Industri, Membentuk Jejaring Kolaborasi Internasional dan Membuat Publikasi Internasional Bereputasi Tinggi.

Dalam laporan ketua penyelenggara PKR UNMUL yang bergerak di bidang Biometrik berbasis Biomassa Kosmetik, Prof. Dr. Enos Tangke Arung, S.Hut., M.P., menjelaskan terdapat 119 kelompok yang telah mendaftar secara online dan itu merupakan 20 universitas yang ada di Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kaltara) yang turut diundang dalam kegiatan ini.

Kegiatan PKR ini terdiri dari talkshow, acara sosialisasi dan coaching research Indonesia maju serta yang spesial adalah terdapat display pameran dari kelompok PKR. 

Dalam sambutan Direktur Pendanaan Riset dan Inovasi, Ajeng Arum Sari mempresentasikan mengenai capaian-capaian yang telah diraih oleh PKR di tahun 2024. 

“Saya cukup bangga dengan PKR tahun 2024 karena banyak luaran yang telah diraih oleh kelompok PKR dan mereka selalu berusaha untuk mencapai target luaran yang kami targetkan,” urainya.

BRIN sudah banyak berkolaborasi dengan berbagai mitra baik itu dari Asia, Eropa dan bahkan Pasifik, sehingga dipersilahkan kepada para peneliti untuk menjalin kerja sama dalam melakukan riset. Sehingga BRIN dapat memberikan bantuan hibah penelitian. 

Rektor UNMUL, Prof. Dr. Ir. H. Abdunnur, M.Si.,  IPU., ASEAN Eng.,  yang juga turut hadir dan sekaligus membuka secara langsung Forum Komunikasi Ilmiah Kolaborasi Riset III. 
“Atas nama Rektor UNMUL, kami mengucapkan apresiasi dan penghargaan atas kerja sama yang sudah di bangun antara Fahutan dan BRIN,” tutur Prof. Abdunnur.

“Semoga kegiatan ini menghasilkan sinergi kebersamaan dalam pengembangan riset di Indonesia khususnya di Kaltim. Kita harus mempersiapkan diri untuk segala kemungkinan yang ada, dan UNMUL selalu terbuka dengan semua kerja sama, dimana UNMUL punya kekhususan dalam hutan lembap dan hutan hujan tropis,” jelas Prof. Abdunnur.

Lebih lanjut, Prof. Abdunnur menerangkan bahwa UNMUL terus berupaya untuk menjadi life support system sebagai kawasan penyangga IKN, dengan melakukan miniatur hutan hujan tropis.

“Mudah-mudahan kolaborasi dengan BRIN dapat terus berkembang dan UNMUL selalu siap menjadi fasilitator dan mediasi serta membangun kebersamaan, sehingga output yang diharapkan dapat tercapai,” tegas Prof. Abdunnur.

Diakhir sambutannya, Prof. Abdunnur mengucapkan terima kasih untuk BRIN yang sudah berkenan membangun Forum Ilmiah dan Pembiayaan Riset serta mudah-mudahan lebih banyak dosen yang terlibat dalam kolaborasi riset nasional.

Penulis : Zulkifli

Editor    : Sulkarnain

Foto       : Hartanto dan Rizky