Universitas Mulawarman

Berita

Universitas Mulawarman

Desa Energi Berdikari Sobat Bumi: Implementasi Energi Terbarukan dan Pemberdayaan Masyarakat oleh UNMUL

Desa Energi Berdikari (DEB) Sobat Bumi merupakan program unggulan Pertamina Foundation yang dirancang khusus untuk penerima Beasiswa Sobat Bumi dalam melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat. Program ini mengusung konsep pengembangan berkelanjutan melalui empat pilar utama, edukasi, ekonomi, lingkungan (environment), dan energi. Melalui kerangka kerja ini, mahasiswa diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa sekaligus mendukung transisi menuju energi bersih dan berkelanjutan. 

Universitas Mulawarman (UNMUL) mencatatkan prestasi gemilang dengan berhasil lolos pendanaan dan terpilih sebagai pemenang dalam pelaksanaan program DEB Sobat Bumi tahun pertama. Pencapaian ini menjadi bukti konkret dari komitmen dan dedikasi Sobat Bumi Universitas Mulawarman dalam mengimplementasikan inovasi berbasis energi terbarukan dan pemberdayaan masyarakat. Pada tahun ini, sebanyak 42 universitas mitra Pertamina Foundation berpartisipasi dalam program DEB, menjadikannya sebagai ajang kolaborasi nasional untuk mewujudkan desa mandiri energi dan berdaya saing tinggi di seluruh Indonesia.

Program DEB Sobat Bumi Universitas Mulawarman dilaksanakan di Kawasan Sawah Belimau Betapus, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Kawasan ini merupakan area pertanian produktif yang memiliki potensi besar untuk pengembangan ekonomi berbasis pertanian dan UMKM. Pemilihan lokasi ini mempertimbangkan kebutuhan masyarakat akan akses energi listrik, terutama bagi pelaku UMKM dan petani yang sebelumnya menghadapi keterbatasan infrastruktur energi. Karakteristik wilayah sebagai kawasan sawah dan wisata menjadikan program ini sangat relevan dengan kebutuhan lokal, terutama dalam aspek peningkatan produktivitas pertanian dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Pembangunan PLTS menjadi salah satu program utama yang bertujuan menyediakan akses listrik bagi UMKM dan petani di lokasi program. Instalasi yang telah dilaksanakan mencakup 6 unit panel surya dengan total kapasitas 3.000 Wp. Infrastruktur energi terbarukan ini dirancang untuk meningkatkan produktivitas UMKM melalui perpanjangan jam operasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Dampak lingkungan dari pemasangan PLTS ini sangat signifikan. Sistem ini mampu mereduksi emisi karbon sebesar 2.280,34 kg CO2 per tahun. Dari sisi ekonomi, penghematan biaya listrik mencapai Rp322.824 per bulan atau sekitar Rp3.873.891 per tahun. Sebelum menggunakan PLTS, biaya listrik rata-rata UMKM mencapai Rp300.000 per bulan. Setelah implementasi PLTS, biaya tersebut turun drastis menjadi hanya Rp30.000 per bulan, menghasilkan penghematan yang sangat substansial bagi pelaku usaha mikro.

Kemudian, ada Spin Dry Pad, yakni mesin pengering padi inovatif yang menggunakan listrik arus DC dari PLTS. Mesin ini dirancang dengan kapasitas menampung 50–60 kg gabah basah dan mampu mengeringkannya dalam waktu 20 menit. Efisiensi operasional mesin ini memungkinkan penggunaan selama 7 jam per hari dengan produktivitas mencapai sekitar 1.050 kg per hari gabah kering. Dengan estimasi 22 hari kerja dalam sebulan, mesin ini dapat menghasilkan 23.100 kg gabah kering per bulan, memberikan dampak signifikan terhadap produktivitas petani lokal.

Lalu, komitmen terhadap pilar lingkungan diwujudkan melalui program penanaman 100 pohon dengan bibit yang diperoleh dari Dinas Kehutanan Kota Samarinda. Komposisi jenis pohon yang ditanam meliputi, 20 pohon Angsana, 20 pohon Kemiri, 20 pohon Mangga, 20 pohon Kelengkeng, dan 20 pohon Matoa. Pemilihan jenis pohon ini mempertimbangkan aspek konservasi lingkungan sekaligus nilai ekonomi jangka panjang bagi masyarakat.

Lebih lanjut, ada program edukasi yang dilaksanakan tidak terbatas pada pelatihan pemilahan sampah, tetapi juga menekankan hubungan integral antara nilai ekonomi dan keberlanjutan lingkungan. Upaya ini diwujudkan melalui pembentukan bank sampah tingkat RT yang berkelanjutan, sehingga masyarakat memiliki keterampilan dalam mengubah sampah menjadi sumber daya bernilai ekonomi.

Lalu, program Eco-Semesta menghasilkan produk Eco-Enzyme melalui proses fermentasi limbah organik dari masyarakat sekitar. Program ini telah menghasilkan 10 liter produk siap jual dengan harga Rp10.000 per 250 ml. Selain itu, dilakukan pelatihan pemanfaatan pipa biopori yang diletakkan di 11 titik strategis kawasan UMKM untuk pengelolaan sampah organik dan penyuburan tanah.

Terakhir, penguatan kapasitas kewirausahaan dilakukan melalui serangkaian pelatihan yang mencakup teknik packaging dan strategi marketing produk. Program ini juga meningkatkan keterampilan digital masyarakat melalui praktik pembuatan stiker kemasan produk menggunakan aplikasi Canva, memberikan nilai tambah bagi produk UMKM lokal.

Program DEB Sobat Bumi UNMUL telah memberikan dampak langsung kepada berbagai kelompok masyarakat. Penerima manfaat program ini meliputi 2 unit UMKM yang kini beroperasi lebih produktif, 5 orang penanggung jawab PLTS dan Spin Dry Pad, 10 orang pengurus bank sampah, 15 anggota Karang Taruna RT 24, 20 anggota Dasawisma, serta 3 kelompok tani yang terdiri dari 9 orang petani. Total keseluruhan, program ini telah menyentuh kehidupan 61 individu secara langsung.

Menurut Lokal Hero, yakni Hairullah sebagai Ketua RT 24, kehadiran program ini memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat. UMKM di wilayahnya merasakan dampak positif dari instalasi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya), terutama bagi beberapa pelaku usaha yang sebelumnya tidak memiliki akses listrik. Keberadaan PLTS ini turut meningkatkan produktivitas usaha mereka.

Pengelolaan sampah juga mengalami perbaikan yang berarti. Berkat partisipasi aktif warga dan karang taruna, sampah yang dulunya hanya dibuang kini sebagian dapat dimanfaatkan kembali. Atas dukungan dan pendampingan dari tim Sobat Bumi, masyarakat terdorong untuk mendirikan bank sampah yang kini sudah dapat beroperasi secara mandiri, lengkap dengan sistem pemilahan sampah yang baik.

Sektor pertanian pun merasakan dampak positifnya. Para petani lebih termotivasi meningkatkan produktivitas mereka sejak tersedianya mesin pengering gabah. Secara keseluruhan, perubahan kondisi RT 24 setelah bergabung dengan program Sobat Bumi sangat terasa, khususnya dalam aspek pengelolaan sampah dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Tanggal : 16 November 2025

UNMUL Sobat Bumi Desa Energi Energi Terbarukan Pemberdayaan Masyarakat Pertamina Foundation DEB