“Selain itu menjunjung tinggi kode etik kedokteran juga merupakan keharusan rekan-rekan sejawat dalam menjalankan prakteknya nanti di tengah-tengah masyarakat,” tuturnya dalam prosesi Sumpah Dokter Angkatan ke 30 FK Unmul, di Aula Teaching Centre, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Abdul Wahab Sjahranie (AWS), Samarinda.

Pada sumpah dokter kali ini, FK Unmul meluluskan empat orang dokter muda hasil yudisium bulan Oktober dan Desember lalu. Mewakili Rektor dalam kesempatan ini, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Hubungan Masyarakat, Dr. Bohari Yusuf., M.Si menghimbau kepada seluruh lulusan agar tidak melupakan nama almamater atau universitas tempat mereka menempuh ilmu.

“Hari ini kalian resmi milik masyarakat, dan sudah mendapatkan bekal ilmu pengetahuan dari para pengajar di universitas ini, saya harap jangan lupakan nama almamater kalian, semoga sukses dalam tugas pengabdian sebagai seorang dokter,” harapnya.

Sebelumnya, Kepala Program Studi Profesi Dokter FK Unmul, dr. Sukartini, Sp.A melaporkan, padasumpah dokter angkatan 30 FK Unmul, nilai untuk Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Kedokteran (UKMPPG), di ujian yang berbasis Computer Based Test (CBT) dan Objective Structured Clinical Examination (OSCE) tertinggi diraih oleh dr. Anindyta Audie Dhea Amanda. (hms/frn)